Nasional

Pengurus GP Ansor Subang Ini Rasakan Berkah Gus Dur

NU Online  ·  Sabtu, 27 Januari 2018 | 01:01 WIB

Subang, NU Online
Perjalanan masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa lepas dari sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Berkat jasa mantan Gus Dur masyarakat Tionghoa bisa mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat pribumi. Begitu pun sebaliknya, berkat jasa Gus Dur ini pula masyarakat pribumi pun bisa merasakan kehangatan keluarga khususnya dalam bidang usaha.

Di antara orang yang merasakan berkah mantan Ketua Umum PBNU tersebut adalah Nur Iman (37), salah seorang pengurus di jajaran PC GP Ansor Kabupaten Subang sekaligus Owner Bengkel Saluyu Variasi Motor yang sudah memiliki empat cabang dan tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang.

"Berkat jasa Gus Dur saya bisa menjalin kerja sama bisnis dengan beberapa orang Cina, karena ketika mereka tahu bahwa saya aktif di NU dalam hal ini GP Ansor, mereka itu open dan merasa senang bisa bekerja sama dengan saya," kata Iman di bengkel pusat Saluyu yang ada di Kecamatan Cijambe, Subang. Rabu (24/1).

Menurut Iman, setelah banyak berinteraksi dengan masyarakat Tionghoa ia dapat menyimpulkan bahwa mereka sangat mencintai dan menghormati Gus Dur, sebagai contoh ia mengatakan bahwa salah seorang mitra bisnisnya yang beragama Budha pernah mengatakan bahwa andai saja tidak akan dipermasalahkan oleh umat Islam, dia akan memajang foto Gus Dur di tempat ibadah mereka.

"Dia bilang; kami sadar bahwa jika sampai foto Gus Dur dipajang di rumah ibadah kami, pasti umat Islam akan mempermasalahkan, untuk menghindari hal itu kami tidak berani memajang foto Gus Dur," tambah Wakil Ketua III PC GP Ansor Subang itu.

Alumni Pesantren Cipasung ini pun mengakui bahwa masyarakat Tionghoa dikenal pandai dalam menjalankan bisnis, untuk itu seharusnya mereka jangan dijauhi apalagi sampai dimusuhi tetapi diajak kerja sama supaya dalam menjalankan usaha kita tidak kalah dengan mereka, sebab kalau sampai dimusuhi tentu saja mereka akan menjaga jarak dengan masyarakat pribumi dan kesuksesannya pun tentu saja hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang ada di lingkaran mereka saja.

Sementara itu, Nur Iman mengisahkan perjalanan usaha bengkelnya yang dirintis dari nol sejak tahun 2005 lalu, salah satu faktor yang mendukung kesuksesannya adalah silaturahmi khususnya kepada para kiai dan sebagai bentuk mahabahnya kepada para kiai ini akhirnya ia aktif di GP Ansor dan rekan bisnisnya para pemuda pemilik bengkel motor diajak masuk GP Ansor.

"Saya masok barang ke beberapa bengkel kecil yang ada di sini, setelah ada keakraban saya pun bawa mereka ikut PKD," pungkasnya. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)