Sumenep, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiāun, warga Nahdliyin, khususnya masyarakat Madura berduka, ulama kharismatik KH A Warits Ilyas wafat, Sabtu (22/02) sekitar pukul 09.45.
<>
Pagi harinya, Pengasuh Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur tersebut masih sempat dirawat di RSUD Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan. Namun, beberapa jam kemudian, beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Kabar wafatnya sesepuh yang sudah mendidik jutaan umat tersebut, sontak saja langsung menyebar luas. Usai Isya', beliau dikebumikan pemakaman masyaikh Annuqayah di Sumenep.
Selama ini, Kiai Warits dikenal sebagai sosok ulama yang mengedepankan keistiqamahan dalam segala hal. Utamanya shalat jamaah. Sekalipun beliau sakit, selagi masih kuasa melangkahkan kaki, ia tetap semangat mengimami shalat jamaah bersama santri-santrinya.
Untuk diketahui, pada Sabtu (22/02) malam, di Annuqayah bakal digelar kegiatan Puisi Jerman. Karena Annuqayah sedang berkabung, acara tersebut diundur.
"Pesantren Annuqayah berkabung atas wafatnya KH A Warits Ilyas. Maka, acara Puisi Jerman diundur Ahad (23/02) pagi pukul 09.00 di Aula Asy-Syarqawi," ujar K M Faizi, salah seorang pengasuh Annuqayah yang juga sastrawan kebanggaan Indonesia. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua