Bogor, NU Online
Kepala Bidang Litbang RA dan Madrasah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) Hj Alfinar Aziz dalam pembukaan mengatakan, ia ditunjuk Kepala Puslitbang Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) untuk membuka seminar.
Tujuan penelitian tersebut, lanjut dia, Penda ingin memastikan bahwa tidak lagi terjadi ketimpangan layanan kepada para siswa. Layanan tidak memandang ras, suku, dan agama.
Hal itu disampaikan pada acara seminar hasil riset tentang pendidikan inklusi. Seminar bertajuk Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi di Madrasah ini dihelat di Hotel Royal Bogor, Rabu (21/11) sore. ”Karena ada kegiatan bersamaan di tempat lain, maka saya diberi amanah oleh Bapak Kepala Puslitbang, Amsal Bakhtiar, untuk membuka acara ini,” kata Alfinar.
Sebagai pemandu acara, Imran Siregar yang juga ahli peneliti utama menambahkan, acara ini dihadiri 80 peserta. Selain para peneliti, hadir dalam acara tersebut para kepala madrasah, guru, pengawas, dan praktisi pendidikan.
“Intinya, kita ingin mendorong Kemenag untuk memberi pelayanan kepada para siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Sebab, anak didik yang mengalami disabilitas dan memiliki kekurangan bisa jadi merupakan anak cerdas dan luar biasa,” kata Imran.
Di sela gelaran seminar, Sumarni selaku koordinator penelitian mengatakan bahwa riset tersebut baru dilaksanakan sekali. Ada sejumlah madrasah yang tersebar di beberapa provinsi yang menjadi objek penelitian. “Sebelas MI dan MTs di lima provinsi telah dikunjungi tim kami,” kata Peneliti Puslitbang Penda ini.
Kesebelas madrasah tersebut, lanjut Sumarni, adalah MTs Yabika Tangerang Banten, MI Insan Cendekia Makassar Sulsel, MI Ma’arif Sidomulyo Kebumen Jateng, MI Badrussalam Surabaya Jatim, MI Hamdaniyah Serang Banten, MIT Arraihan Malang Jatim.
“Lalu, MINU Miftahul Ulum Pasuruan Jatim, MTs Al-Hidayah Purwokerto, MTs Darul Anshor Batunyala NTB, MI Keji Ungaran, Semarang Jateng. Terakhir MTs Misbahus Surur Serang Banten,” paparnya.
Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Guru Besar Psikologi UI Lydia Freyani Hawadi, dan Kasubdit Kesiswaan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag Abdullah Faqih. Seminar diagendakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 21-22 November 2018. (Musthofa Asrori/Muiz)