Jember, NU Online
Tidak tuntasnya penanganan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri khususnya mereka yang bekerja di sektor non formal cukup memprihatinkan. Agar masalah penyumbang devisa dapat tertangani dengan baik, maka perlu penanganan yang simultan.
<>
Hal itulah yang menjadi keprihatinan Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU. Ketua Umum Sarbumusi, Syaiful Bahri Anshori kepada NU Online memaparkan sejumlah fakta bahwa masih banyak penanganan buruh yang cenderung parsial.
"Padahal andai semuanya berjalan sesuai aturan, tidak akan ada yang dirugikan," katanya saat berkunjung ke Jember (25/12).
Aturan yang dimaksud adalah semua elemen bisa melaksanakan aturan yang berlaku, yakni pihak kepolisian, Kementerian Tenaga Kerja serta Kementerian Luar Negeri. Yang juga tidak kalah penting adalah pihak penyedia TKI.
"Persyaratan tingkat pendidikan minimal, usia serta sertifikat kelayakan yang telah ditetapkan hendaknya bisa dipenuhi dengan baik," kata mantan Wakil Sekjend PBNU ini.
Karena ini di banyak kesempatan, Syaiful Bahri kerap mengingatkan hal ini kepada kalangan yang berhubungan langsung dengan TKI.
"Tanpa pendekatan yang simultan, TKI akan terus menimbulkan masalah," ungkapnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Saifullah
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua