Nasional

Pemuka Agama Diharap Ajak Umat Bersikap Tasamuh di Tengah Perbedaan

NU Online  ·  Selasa, 11 Oktober 2016 | 12:03 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin mengharapkan tokoh agama dan para dai membimbing masyarakat untuk mengedepankan akhlak terpuji dalam kehidupan bermasyarakat. Para pemuka agama semestinya mendorong terciptanya masyarakat yang saling menghargai dalam bingkai keindonesiaan.

Hal ini disampaikan Kiai Ishom dalam halaqah bertajuk Pilkada: Kesetiaan pada Pancasila dan UUD 1945 yang diadakan Forum Muda NU DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Ahad (9/10) malam.

Imbauan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran Rais Syuriyah PBNU ini melihat kecenderungan tokoh agama dan para dai yang terutama dalam momentum pemilihan umum justru mengembuskan intoleransi di tengah masyarakat.

“Tokoh agama harus membina umatnya agar mengedepankan sikap tasamuh, sikap kasih sayang terhadap siapapun juga, apapun latar belakang agama dan sukunya,” kata Kiai Ishom.

Menurutnya, para pemuka agama dan para dai justru mengambil peran penting untuk meningkatkan kerekatan sosial. Mereka seharusnya di tengah hiruk pikuk aneka informasi ini berdiri terdepan menunjukkan sikap moderat sebagai anutan masyarakat.

“Jangan memandang dengan pandangan kecurigaan, kebencian, dan lain sebagainya. Hal ini tidak baik bagi iklim sosial dalam perspektif keindonesiaan,” kata Kiai Ishom.

Ia optimis para pemuka agama dapat menunjukkan sikap dan menggerakkan masyarakat untuk bersikap toleran di tengah perbedaan pilihan politik. (Alhafiz K)