Nasional

Pemilu 2024 Sukses, Ketua Umum PBNU: Kemenangan Indonesia

Jum, 16 Februari 2024 | 17:15 WIB

Pemilu 2024 Sukses, Ketua Umum PBNU: Kemenangan Indonesia

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (16/2/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa jalannya proses pemilihan umum (pemilu) 2024 hingga pemungutan suara berjalan dengan baik. Menurut Gus Yahya, kesuksesan tersebut merupakan kemenangan Indonesia.


"Dalam sudut pandang kami merupakan kemenangan Indonesia. Sampai detik ini kami menyimpulkan bahwa dalam proses ini, Indonesia sudah menang karena proses berjalan dengan baik, damai, lancar, dan diselesaikan. Kita tinggal menunggu hasilnya," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (16/2/2024).


Gus Yahya menyampaikan, masalah-masalah yang terjadi selama pemilu harus diselesaikan secara hukum yang berlaku. Sehingga, menurut dia, tidak ada masalah yang tidak selesai karena diselesaikan dengan jelas secara hukum.


"Melihat (dan) berkaca dari suasana selama proses sampai sekarang, kami berkeyakinan bahwa bangsa Indonesia akan mampu menyelesaikan semua ini sampai akhir dengan baik pula apapun hasilnya akan diterima baik pula oleh semua pihak karena sampai sekarang kita tidak melihat potensi masalah berarti," jelas Gus Yahya.


Gus Yahya juga melihat tidak ada potensi masalah yang berarti usai Pemilu 2024. Hal itu sudah ketahuinya melalui laporan-laporan dan rapat-rapat yang sudah digelar oleh PBNU secara tertutup.


"Kita melihat tidak ada potensi masalah yang berarti, semuanya insyaallah bisa diselesaikan dengan baik jadi kalau tiba-tiba ada masalah, pasti ada yang bikin karena sampai saat ini kita tidak melihat ada potensi," ungkap Gus Yahya.


Hasil sementara pilpres 2024

Berdasarkan data yang masuk sebanyak 54,91 persen di situs https://pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (16/4/2024) pukul 16.00 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh suara 33.526.056 atau 57 persen.  


Lalu pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 14.692.179 suara atau 24,98 persen. Kemudian pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat perolehan suara sebanyak 10.597.114 atau 18,02 persen. 


Hasil hitung suara di atas merupakan progres data 452.069 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS).  


Sementara di situs Kawal Pemilu, sudah ada 144.777 suara yang masuk atau 10,16 persen di 83.684 TPS.  Dari data yang masuk itu, Prabowo-Gibran masih tertinggi dengan perolehan suara sebanyak 9.260.875 atau 54,22 persen. Disusul oleh Anies-Muhaimin 4.939.435 (28,92 persen) dan Ganjar-Mahfud 2.880.964 (16,87 persen). 


Sebagai informasi, proses rekapitulasi suara untuk pemilu 2024 akan terus dilakukan KPU mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. Dalam periode ini, data akan terus diperbarui dan hasil akhir akan diumumkan secara resmi oleh KPU RI. 


Dalam proses melakukan rekapitulasi suara, KPU menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Sebuah alat bantu KPU untuk memublikasikan hasil penghitungan suara, serta proses rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam pemilu 2024.