Jakarta, NU Online
Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta pemerintah bersikap tegas terhadap tindakan penyadapan yang dilakukan negara asing.
<>
“Itu menghina dan melecehkan serta tidak bermartabat,” kata Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj di kantor LPOI, Jakarta Pusat, Kamis.
Organisasi yang tergabung dalam LPOI adalah NU Persatuan Islam, Al-Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadyiah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azzikra, Syarikat Islam Indonesia, Al Washliyah dan Perti.
Menurut Kiai Said, tindakan tegas ini perlu dilakukan agar kita tidak dianggap penakut dan selalu tunduk pada kemauan asing. “Kalau perlu putus hubungan, ini sudah kurang ajar sekali,” tegasnya.
Permasalahan lain yang dibahas LPOI adalah desakan agar persiapan penyelenggaraan pemilu dilakukan lebih baik, seperti penyempurnaan DPT agar masyarakat tidak apatis.
“Kami juga siap membantu mensosialisasikan pendidikan pemilih dan pengawasan pemilu,” kata Kiai Said.
Ia meminta partai politik melakukan pendidikan politik agar masyarakat memiliki awasan tentang pentingnya pemilu dan memotivasi dalam penggunaan hak pilihnya.
LPOI juga mendesak pemerintah menindak tegas individu dan organisasi kemasyarakatan yang melakukan kampanye hitam untuk mengagalkan pemilu, seperti menyebarluaskan paham bahwa pemilu haram dan DPR sebagai toghut. (mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua