Nasional

Pemda Punya Tanggung Jawab Majukan Lembaga Pendidikan Islam

NU Online  ·  Kamis, 25 Agustus 2016 | 12:01 WIB

Pemda Punya Tanggung Jawab Majukan Lembaga Pendidikan Islam

Menag Lukman Hakim Saifuddin

Pontianak, NU Online
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua elemen bangsa, baik masyarakat sipil maupun pemerintah. Pendidikan Islam selain meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan siswa, juga sebagai benteng moral yang kokoh.

“Keterampilan komprehensif siswa di lembaga pendidikan Islam, baik madrasah maupun pesantren harus menjadi perhatian penuh pemerintah dari level pusat sampai daerah, karena hal ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Menag.

Dia menyatakan hal itu saat memberi keterangan pers sebelum membuka perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (23/8). Menag menyamapaikan hal ini terkait pembiayaan pemerintah daerah (Pemda) bagi pendidikan yang hanya teralokasikan untuk lembaga pendidikan umum.  

Adapun perhatian untuk lembaga pendidikan Islam hanya bersifat karitatif, yakni bantuan, hibah, dan lain-lain berdasarkan diskresi kepala daerah. Kebijakan model ini tidak bersifat kontinu atau keberlanjutan sehingga menghambat kemajuan pendidikan Islam sebagai penyemai ilmu pengetahuan dan akhlak.

“Kegiatan seperti KSM ini untuk memupuk siswa madrasah agar terus berprestasi di bidang sains dan ilmu agama sehingga perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat maupun daerah,” lanjut Menag.

Sebab itu, imbuh Menag, kegiatan KSM 2016 ini dikonsentrasikan ke seluruh wilayah Indonesia dari tahun ke tahun agar Pemda juga tahu dan merasakan sehingga ikut bertanggung jawab dalam memajukan lembaga Pendidikan Islam. Menag merasa bangga kepada siswa madrasah yang selama ini mampu meraih prestasi tertinggi, baik di ajang nasional maupun internasional dalam bidang sains seperti matematika, robotik, dan penemuan-penemuan luar biasa yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Dalam kegiatan KSM ke-5 tahun 2016 yang berlangsung di Kota Pontianak tanggal 22-27 Agustus 2016 ini, ada sekitar 446 siswa madrasah, baik MI, MTs, dan MA dari 34 provinsi di Indonesia yang bersaing meraih prestasi tertinggi. Jumlah tersebut merupakan para siswa terbaik di provinsinya masing-masing melalui seleksi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

Untuk tingkat MI/SD, bidang yang dilombakan adalah Matematika dan Agama Islam, IPA dan Agama Islam. Sedang tingkat MTs/SMP, ada Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam serta Fisika dan Agama Islam. Sementara untuk tingkat MA/SMU, ada 6 bidang perlombaan, yakni Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam, Fisika dan Agama Islam, Kimia dan Agama Islam, Ekonomi dan Agama Islam serta Geogragfi dan Agama Islam. (Fathoni)