Nasional

Pelbagai Aktivis Mahasiswa dan Kaum Muda Temui Ketum PBNU

NU Online  ·  Jumat, 24 Maret 2017 | 10:30 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah aktivis muda dan mahasiswa dari pelbagai unsur mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka menyatakan siap berdiri dalam satu barisan dengan NU untuk mengawal kebinekaan dan toleransi di tengah keberagaman unsur masyarakat Indonesia.

Mereka yang datang menemui Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj antara lain adalah Ketua Umum Presidium GMNI Chrisman Damanik, Sekjen GMKI Alan, Ketua Umum PMKRI Angelo Wakekako, aktivis PMII UI Rizky Afriono. Pertemuan ini diinisiasi Direktur Eksekutif LKSB Abdul Ghopur.

Pada pertemuan yang berlangsung di Gedung PBNU, Selasa (21/3) sore, mereka menyatakan bahwa kaum muda Indonesia harus menjadi generasi penerus dan pelurus perjuangan para pendahulu dan tokoh-tokoh bangsa Indonesia.

Mereka mengungkapkan keprihatinan atas provokasi-provokasi belakangan ini yang mengancam keutuhan dan kerukunan masyarakat. Pada kesempatan ini mereka juga menyerahkan buku Ideologi Kaum Fundamentalis, Menjawab Kegalauan Pertentangan Antara Agama dan Negara karya A Dwi Hendro Sunarko Ginting dan Abdul Ghopur kepada KH Said Aqil.

Sementara Kang Said menekankan betul pentingnya peran anak muda pergerakan tersebut dalam membangun Indonesia. Menurutnya, anak muda harus berwawasan terbuka.

Ia mencontohkan konflik di Timur Tengah yang dipicu fanatisme sempit, baik agama, suku, etnis, ras, juga kasta. Semua itu menyebabkan bangsa-bangsa itu kini berantakan karena perang saudara, tindakan ektremitas serta terorisme, karena yang dibangun atau ditonjolkan adalah fanatisme paham keagamaannya, bukan kebangsaan atau persatuan nasional.

Ia berharap agar bangsa Indonesia lebih mengedepankan kebijaksanaan dan moderatisme dalam berbangsa dan bernegara dan dalam urusan keyakinan atau faham keagamaan. (Alhafiz K)