Nasional

PBNU Terima Hewan Kurban dari Pesantren Tahfidz Turki

NU Online  ·  Senin, 21 September 2015 | 12:04 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjalin kerja sama dengan pesantren tahfizh Turki  Sulaimaniyah. Selain kerja sama di bidang pendidikan, kedua pihak ini juga menjalin kerja sama dalam penyaluran hewan kurban.
<>
“Hubungan Indonesia dan Turki bukan hal baru. Kerja sama mereka pernah terjadi di masa kerajaan Islam di Samudra Pasai lima ratus hingga enam ratus silam,” kata Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj membuka pertemuan serah terima hewan kurban di Jakarta, Senin (21/9) sore.

Sulaimaniyah merupakan yayasan pendidikan tahfizh Al-Quran yang didanai muslim Turki. Yayasan ini membuka sebanyak 600 cabang pesantren tahfidz di Indonesia dengan pusat di Jakarta.

“Kita terima sebanyak 5 ekor sapi. Kita mengucapkan terima kasih kepada Sulaimaniyah,” kata Kang Said.

Sementara Direktur Pusat Tahfizh Al-Quran Sulaimaniyah Farhat Abbas mengucapkan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang telah mencetak banyak santri penghafal Al-Quran.

“Kita sering memberikan beasiswa untuk santri penghafal Al-Quran untuk melanjutkan studi di Turki. Dan mereka kebanyakan berasal dari pesantren-pesantren NU,” kata Farhat.

Warga muslim Turki, kata Farhat, umumnya bermadzhab Hanafi. Dengan demikian ibadah kurban adalah wajib, tidak seperti madzhab syafi’I yang memandangnya sebagai sunah.

“Kita memunyai 3000 hewan yang akan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Farhat. (Alhafiz K)