Yogyakarta, NU Online
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr KH Malik Madani menegaskan, PBNU tidak menganjurkan warga NU untuk memilih partai politik tertentu terkait pemilihan umum (Pemilu) yang digelar 9 April mendatang.
<>
Ia menegaskan hal ini di hadapan ribuan warga NU dalam forum doa bersama dan tahlil 40 hari wafatnya KH Zainal Abidin Munawwir, pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, Selasa (25/03) malam.
Lebih lanjut, KH Malik Madani berpesan kepada seluruh warga NU agar menjaga ukhuwah nahdliyah dan meningkatkannya menjadi ukhuwah islamiyah. Ukhuwah Islamiyah harus dipahami sebagai persaudaraan yang islami, bukan sekadar persaudaraan sesama muslim.
āKalau ada orang-orang Muslim yang bersepakat untuk membuat bom atau merampok bank, itu bukan ukhuwah islamiyah, tapi ukhuwah syaithaniyah,ā tegasnya.
Kiai asal Madura ini juga menggarisbawahi bahwa pada masa-masa kampanye ini, yang tak kalah penting adalah jangan pernah mau menerima suap atau sogokan untuk memilih partai tertentu.
āPilihlah karena memang orang tersebut baik dan layak untuk menjadi wakil Anda,ā tuturnya menuntaskan pesannya atas nama PBNU. (M Nasrudin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua