PBNU: Muslimat NU Guru Madrasah di Rumah
NU Online · Kamis, 29 Mei 2014 | 12:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebutkan, ibu-ibu yang aktif di Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama Muslimat NU adalah guru di madrasatul bait, atau guru bagi anak-anak di keluarga masing-masing.
<>
“Kalau gurunya baik, maka anak cucunya baik. Kalau gurunya tidak baik, bagaimana anak cucunya?” katanya pada rapat Pleno 6 Rakernas Muslimat NU di Aula Serba Guna 1, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Kamis (29/5).
Kiai Said juga mengimbau agar ibu-ibu Muslimat NU tetap istiqomah mengajarkan Islam moderat kepada anak-anaknya. “Kebijakan PBNU, Muslimat NU harus bergandengan tangan dgn Fatayat, IPPNU, kita jaga moderat,” katanya.
Kiai asal Cirebon menegaskan supaya jangan sampai anak cucu NU menjadi radikal dan sekuler. Kiai Said menyederhanakan istilah itu dengan, sekuler itu kalangan yang menjauhkan agama dari kehidupan masyarakat. Sementara yang radikal ingin hukum agama mengganti hukum negara.
“Yang radikal ini senang yang formal-formal. Biasanya jenggotnya kesebelasan. Jenggotnya ada sebelas juga dipelihara,” katanya disambut tertawa ibu-ibu.
Karena NU itu, tambah dia, adalah umatan washatan. Umat yang berperan, penegak, pendorong, penguat kemsayarakatan Indonesia.
Rakernas dan Mukernas bertema “Khidmah Muslimat NU untuk Indonesia Mandiri” itu dibuka pada Rabu (28/5) dan akan berlangsung sampai Ahad (1/6). (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua