PBNU Minta Politisi tak Lakukan Provokasi Jelang Pilpres
NU Online · Jumat, 16 Mei 2014 | 10:59 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan para politisi untuk menghindari provokasi menjelang penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta menghindari tindakan atau langkah-langkah yang tidak etis dan tidak bermoral.
<>
"Jangan menyebarkan fitnah tentang lawan politiknya untuk meraih kemenangan," kata Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat.
Masduki menyesalkan tindakan sejumlah pihak yang menyebarkan foto yang tidak jelas asal usulnya dan menuduh salah satu bakal calon presiden dengan nama yang identik dengan etnis dan agama tertentu.
Serangan politik seperti itu, katanya, merupakan tindakan yang tidak etis dan tidak bermoral, jauh dari sopan santun dan tata krama politik yang dianut bangsa Indonesia selama ini.
"Silakan saja bersaing atau berkompetisi sekeras apapun tetapi jangan memfitnah, itu tindakan yang zalim," katanya.
Mantan anggota DPR itu mengakui, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 akan berjalan sangat ketat tetapi hal itu tidak berarti boleh melakukan apa saja tanpa mengindahkan etika dan sopan santun politik.
Ia juga mengimbau masyarakat, khusunya warga NU, untuk tidak mudah terprovokasi dan langsung percaya pada berbagai isu yang disebarkan, terutama melalui sosial media yang sumbernya tidak jelas. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua