Nasional

PBNU Minta Pemerintah Segera Salurkan BLT dengan Tepat Sasaran

Sen, 30 Maret 2020 | 13:30 WIB

PBNU Minta Pemerintah Segera Salurkan BLT dengan Tepat Sasaran

PBNU meminta pemerintah harus memastikan bahwa data penerima BLT tepat sasaran

Jakarta, NU Online 
Pandemi virus corona atau Covid-19 yang makin meluas di Indonesia berdampak pada melemahnya aktivitas perekonomian, terutama di sektor informal. Karena itu, pemerintah berencana memberikan tunjangan. Tujuannya agar bisa bertahan di tengah pelemahan ekonomi dunia.

Ketua PBNU Robikin Emhas meminta pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada mereka yang terdampak. "Saya yakin pemerintah sudah punya datanya," katanya di gedung PBNU, Jakarta, Senin (30/3).  

Meski demikian, ia meminta pemerintah juga memastikan agar data yang ada harus akurat supaya penyaluran BLT tepat sasaran. "Jangan sampai yang seharusnya menerima malah tidak," tegasnya.  

Tak hanya itu, Robikin juga mengajak kepada seluruh warga, terutama Nahdliyin, untuk tetap mematuhi imbauan pemerintah, yakni melakukan social dan pshycal distanting secara tertib agar corona tidak meluar. Namun harus tetap terhubung dengan kehidupan sosial berupa sikap empati dan aksi sosial.

Menurut Robikin, malah pada situasi seperti ini semua kalangan harus saling bahu-membahu dan meningkatkan kesetiakawanan sosial.

"Saat ini kesetiakawanan sosial di aspek alat pelindungan diri tim medis sudah mulai bagus. Yang kurang adalah gerakan untuk fakir, miskin, dan kelompok rentan yang terdampak akibat adanya wabah ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Robikin juga mengajak untuk memanfaatkan pekarangan dan tanah kosong di sekitar rumah untuk ditanami sayur-mayur.

"Yuk, yang punya lahan kosong kita mulai bercocok-tanam. Apakah itu pekarangan rumah atau tempat lain yang memungkinkan bercocok-tanam. Bisa juga di pot atau polibek. Tanaman ringan yang bisa memenuhi kebutuhan harian semisal sayur-sayuran, buah buahan atau ubi-ubian," ajaknya. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan masa darurat bencana wabah virus corona hingga 29 Mei 2020. Dengan demikian, Lebaran Idul Fitri berlangsung di tengah situasi darurat pandemi Corona. Artinya, hingga dua bulan mendatang virus Corona masih dalam proses pembasmian.
 
 
Pewarta: Abdullah Alawi 
Editor: Kendi Setiawan