Rengasdengklok, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan pengurus harian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk mentradisikan spiritual NU. Tradisi spiritual itu diingatkan dalam kegiatan Kaderisasi Penggerak NU di Rengasdengklok, pusat kaderisasi PBNU, Ahad-Kamis (21-25/4) malam.
<>
Sejumlah 27 pengurus harian PB PMII bangun dari tidur setiap jam 3 dini hari. Mereka melakukan sholat Tahajjud, mujahadah, munajat, dan zikir bersama yang dipandu oleh KH Nur Muhammad. Ritual itu berlangsung selama pengkaderan berlangsung.
“Pendidikan spiritual itu merujuk pada slogan PMII sendiri, ‘zikir, pikir, dan amal saleh’,” kata Wasekjen PBNU Abdul Mun‘im DZ di Pusat Kaderisasi PBNU Rengasdengklok, Selasa (23/4) malam.
Sementara Waseksen PBNU Adnan Anwar menambahkan, kegiatan ini dimasukkan dalam pengkaderan ketat PBNU, menjadi bagian dari aspek spiritualitas yang sudah lama ditinggalkan PMII.
Pembangunan aspek spiritual PMII dalam kaderisasi ketat PBNU, diharapkan dapat diteruskan oleh PB PMII ke PKC dan PC PMII di seluruh Indonesia. Karena, kader PMII merupakan tonggak kader inti pengurus NU mendatang, tambah Adnan Anwar.
Kaderisasi ketat PBNU dengan memasukkan aspek spiritualitas di dalamnya, tidak lain adalah kaderisasi khas ahlusunnah wal jama‘ah NU, tutup Abdul Mun‘im.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua