PBNU Imbau Sidang Itsbat Kembali Digelar secara Terbuka
NU Online · Kamis, 2 Juli 2015 | 10:30 WIB
Jakarta, NU Online
Setiap tahun, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama menggelar sidang itsbat dalam menentukan 1 Syawal. Namun demikian, dalam satu tahun belakangan, pemerintah melakukan sidang itsbat secara tertutup setelah 11 tahun digelar secara terbuka. Hal ini sangat disayangkan oleh PBNU karena sidang itsbat terbuka mempunyai manfaat besar bagi umat.<>
“Kita menyayangkan sekali dalam satu tahun ini sidang itsbat diadakan secara tertutup. Padahal manfaat sidang itsbat yang disiarkan langsung secara terbuka manfaatnya besar sekali, kami mengimbau kembali dilakukan secara terbuka,” ujar Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghozali Masroeri dalam konferensi pers penentuan 1 Syawal 1436 H, Kamis (2/7) di lantai 5 Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta.
Kiai Ghozali Masroeri menerangkan, paling tidak ada lima manfaat sidang itsbat terbuka, yaitu pertama, manfaat syiar di tengah hiruk-pikuknya informasi negatif di tengah masyarakat. Kedua, lanjutnya, silaturrhim antar ormas, baik secara siaran langsung melalui televisi atau saat sidang itsbat itu.
“Ketiga, dengan sidang itsbat terbuka merupakan media pencerdasan umat. Jadi tak hanya pencerdasan di bidang Iptek tetapi juga pencerdasan di bidang pemgetahuan dalam menentukan awal bulan kepada umat. Keempat, mudah diakses oleh umat, cepat dan murah dengan catatan tidak bertele-tele,” paparnya.
Kelima, lanjut Kiai Ghozali, mendorong adanya sikap percaya masyarakat terhadap metode-metode yang digunakan pemerintah. Artinya, imbuh Kiai sepuh ini, dengan manfaat sidang itsbat terbuka, umat lebih memilih mengikuti pemerintah setelah 11 tahun lalu umat selalu mendasarkan diri pada organisasinya masing-masing.
“Pemerintah jangan terlalu percaya diri dengan mengatakan bahwa perayaan Idul Fitri akan bersamaan. Karena kenyataannya jalan menuju penyatuan masih terlalu jauh,” jelas Kiai Ghozali. (Fathoni)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh oleh Ojol yang Hadir di Pemakaman Affan Kurniawan
4
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
5
Khutbah Jumat: Kritik Santun, Cermin Cinta Tanah Air dalam Islam
6
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
Terkini
Lihat Semua