PBNU Godok Implementasi AHWA dan Konsep Negara
NU Online · Kamis, 29 Mei 2014 | 16:03 WIB
Jakarta, NU Online
Sedikitnya 20 kiai NU tengah mematangkan konsep Ahlul Halli Wal Aqdi dan konsep negara dalam perspektif Ahlussunah Wal Jamaah NU. Forum bahtsul masail pra Munas-Konbes NU 2014 yang berlangsung selama tiga hari ini akan lebih bersifat petunjuk pelaksanaan praktis dalam menentukan pemimpin di NU dan fungsi utama sebuah negara.
<>
Pada pembukaan sesi pertama yang membahas Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), Rais Syuriyah PBNU KH A Ishomuddin mengatakan pertemuan ini penting dalam rangka membuat rincian praktis rekrutmen pemimpin di NU untuk setiap tingkatan mulai dari tingkat ranting hingga pengurus besar.
“Kita akan mengkaji ulang kepemimpinan NU yang berjalan selama ini untuk menyongsong masa depan NU 100 tahun mendatang,” kata Kiai Ishom di Jakarta, Kamis (29/5) sore.
Menambahkan sambutan Kiai Ishom, Katib Aam PBNU KH Malik Madani mendorong forum ini lebih merancang pedoman implementasi dalam merekrut pemimpin di NU. Dengan metode AHWA, NU dengan sendirinya menempatkan ulama dalam konteks ini ialah lembaga Syuriyah NU pada posisi tertinggi.
“Sistem AHWA ini mesti ditengok sebagai konsep kepemimpinan permusyawaratan untuk mufakat,” kata Kiai Malik.
Di akhir pembukaan ini, Kiai Malik mengajak peserta bahtsul masail membaca surah Al-Fatihah agar rumusan ini selesai. “Maksudnya agar model kepemimpinan AHWA ini dapat diberlakukan pada Muktamar NU mendatang,” tutup Kiai Malik. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua