PBNU Gelar Tahlil 7 Hari dan Sembahyang Ghaib
NU Online · Kamis, 18 April 2013 | 11:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar upacara tahlilan selama 7 hari dan sembahyang ghaib untuk KH Achmad Warsun Munawwir yang akrab disapa Mbah Warson. Keduanya diadakan di Masjid An-Nahdlah, Gedung PBNU, Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat.
<>
Sembahyang jenazah ghaib dimulai besok setelah menunaikan sembahyang Jumat. Setelah itu, ucapara tahlilan dan doa bersama digelar selama 7 hari berturut-turut untuk mendiang alm KH Achmad Warson Munawwir, pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
Selain itu, PBNU mengimbau kepada seluruh lembaga, lajnah, dan badan otonom NU untuk menggelar tahlilan dan doa bagi alm Mbah Warson, seorang putra pengasuh pondok pesantren salafiyah tertua di Yogyakarta, KH Munawwir.
Upacara tahlil 7 hari dan doa bersama merupakan satu bentuk belasungkawa segenap warga NU atas wafatnya Mbah Warson.
Mbah Warson, penulis Kamus Bahasa Arab-Indonesia terkenal yang berjumlah sedikitnya 1600 halaman, menutup usia di kota Yogyakarta pada pukul 6.00, Kamis (18/4) pagi. Mbah Warson wafat pada usia kurang lebih 79 tahun (1934-2013).
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua