PBNU dan TNI Kolaborasikan Program Gerakan Keluarga Maslahat di Pedesaan Indonesia
NU Online · Rabu, 12 April 2023 | 14:30 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama rombongan menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023). (Foto: NU Online/Abdul Rahman Ahdori)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana akan mengolaborasikan program Gerakan Keluarga Maslahat yang akan difokuskan di setiap desa di seluruh Indonesia dengan program yang ada di Tentara Nasional Indonesia (TNI), yaitu program TNI Masuk Desa dan Desa Bahari.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf setelah menerima kunjungan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023). Menurut Gus Yahya, program keluarga maslahat yang beraktivitas di desa-desa Indonesia membutuhkan peran serta TNI sehingga output dari program tersebut tercapai.
“Tentu kami sangat butuh dukungan dari TNI,” ujar Gus Yahya.
Selain program Gerakan Keluarga Maslahat, PBNU juga akan menyinergikan beberapa program yang berkaitan langsung dengan peranan TNI di tengah-tengah masyarakat. Gus Yahya berharap, rencana ini bisa langsung direalisasikan sehingga dirasakan langsung oleh masyarakat secara luas.
“Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan, mudah-mudahan dalam waktu dekat, tidak lama lagi ada satu kesepakatan, MoU antara PBNU dengan TNI, untuk dijabarkan dalam bentuk program kerja sama,” tuturnya.
Sebelumnya, PBNU telah meresmikan Gerakan Keluarga Maslahat sebagai fundamental mekanisme keberlangsungan program kerja sama dengan sejumlah pihak dalam hal pemberdayaan masyarakat desa. Gerakan ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai media penyaluran program-program dan informasi layanan kesehatan dan informasi lain, yang berhubungan dengan penguatan wawasan kebangsaan.
Salah satu wujud dari program ini yaitu pemberdayaan Posyandu yang memiliki tujuan untuk menjaga keluarga Indonesia agar tetap sehat. Pendekatan posyandu dapat dilakukan melalui pendekatan langsung ke kelompok masyarakat terkecil yakni keluarga. Program ini juga akan melibatkan Kementerian Kesehatan RI serta pemerintah daerah.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, kerja sama antara PBNU dan TNI meliputi beberapa bidang, antara lain bidang keamanan, pendidikan, dan kemasyarakatan. Kolaborasi program keluarga maslahat termasuk kerjasama pada bidang kemasyarakatan.
“Nanti akan saya kerja samakan juga dengan Staf Teritorial TNI dan para Pangdam maupun Panglima Armada, hingga nanti di daerah semua bisa dikerjasamakan dengan NU yang ada di daerah,” ucapnya.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua