Kudus, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui PT Ummat Power mencanangkan pendirian Kios Ummat sebagai penjualan kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini dimaksudan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi ummat di kalangan masyarakat kecil.<>
"Pasar rakyat ini sebagai awal dicanangkannya Kios Ummat di sejumlah daerah di Indonesia,"kata Direktur PT Ummat Power H Bambang P sumohardjo dalam acara pembukaan Pasar Rakyat yang diselenggarakan PBNU di alun-alun Kudus, Sabtu (4/7) kemarin.
Lebih Jauh, H Bambang menjelaskan awal tahun 2014 kios ummat ditargetkan sudah berdiri di masing-masing daerah atau pelosok pedesaan di Indonesia.
"Kita berdayakan Pengurus Cabang, MWC maupun Ranting NU menentukan tempat Kios Ummat sekaligus pengelolaannya. Sedangkan kami hanya men-stock barang dan mem-branding kios tersebut,"bebernya kepada NU Online usai pembukaan.
Bupati Kudus H Musthofa menyambut baik kegiatan Pasar Rakyat dan rencana pendirian Kios Ummat. Bahkan dengan tegas, H Musthofa menyatakan siap mempermudah proses perijinan pendirian Kios Ummat di Kudus.
"Selama saya masih menjabat bupati, bila ada pengajuan ijin pendirian akan langsung saya tanda tangani surat ijinnya,"katanya saat membuka Pasar Rakyat ini.
Pasar rakyat yang berlangsung hingga Ahad (5/7) ini dilaksanakan oleh PBNU dan PT Ummat Power ditunjuk sebagai penyelenggaranya. Berbagai produk ditawarkan mulai sembako murah minyak goreng Bintang 9 , rokok, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya dari produk Sinar Mas, Garuda food, rokok Apoche dijual dengan harga murah.
"Pasar rakyat di Kudus ini putaran yang kesebelas sehingga masih kurang 37 kota lagi dari target yang kita kunjungi pada putaran tahun pertama ini. Semuanya ini sebagai wahana silaturrahim antar warga NU, simpatisan dan partisipan NU,"tambah Bambang mewakili PBNU.
Acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan Jidur oleh Bupati Kudus H Musthofa itu, dihadiri puluhan tamu undangan diantaranya Rais Syuriyah PCNU KH Ulil Albab Arwani, Ketua PCNU KH Chusnan MS, wakil Ketua DPRD Kudus Noor Hafsin, Host TV Harry Pantja , pengurus NU dan Banom serta tamu undangan lainnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua