PBNU Bahas Asuransi Pertanian dan Masalah Ketahanan Pangan
NU Online · Jumat, 22 Desember 2017 | 22:36 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di lantai lima, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (22/12). Mereka mengambil tema diskusi bertajuk Asuransi Pertanian dan Rantai Masalah Ketahanan Pangan di Indonesia.
Forum yang dimoderatori Ketua Bidang Pengembangan Usaha dan Bisnis Himpunan Pengusaha Nahdhiyin Choirul Sholeh ini dihadiri dua pembicara, yakni Kepala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Badan Penanganan Pangan Kementerian Pertanian Beni Rahman, dan akademisi Universitas Brawijaya Muslih Ramelan.
Wakil Ketua Lembaga Pertanian Nahdlatul Ulama (LPNU) Irwanda Laksanawan mempertanyakan kesediaan pangan oleh pemerintah karena kondisi cuaca yang menurutnya kurang bersahabat. "Apakah pangan itu tetap mendapat perhatian yang cukup sehingga para petaninya masih hidup, negaranya cukup, rakyatnya mendapatkan makanan yang cukup," katanya.
Menurut Irwanda, mayoritas petani dan buruh tani di Indonesia adalah warga NU. Jadi, katanya, Kementerian Pertanian mempunyai kaitan yang erat dengan nahdliyin. Dari mayoritas jumlah itu, banyak nahdliyin yang hanya menjadi buruh tani. "Petani (buruh tani) itu tidak punya lahan, jadi habis kerja dia pindah," katanya.
Sebagai orang yang pernah menjabat Komisaris PT Asuransi Jasa Indonesia, Irwanda mengaku pernah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam rangka memberikan asuransi untuk petani dan saat itu, Kementan memberikan support sebanyak 80%, sementara dari petani hanya 20%.
"Ternyata tidak semudah itu. Petani itu biasanya yang punya lahan itu bukan petaninya, habis kerja dia pindah. Jadi yang bayar iuaranya siapa? Apalagi bukan tanahnya sendiri. Ini juga jadi masalah," terangnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua