Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil mengatakan akan memfasilitasi islah PPP jika kedua kubu antara PPP versi Djan Faridz dan PPP versi Muhammad Romahurmuzi berkeinginan untuk berdamai.
<>
"Saya hanya ingin memfasilitasi kedua kubu, tapi keputusan tetap ada pada internal PPP," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu malam.
Menurutnya, islah merupakan cara terbaik untuk menyatukan partai berlambang Kabah jika memang memiliki visi dan misi yang sama demi memajukan bangsa.
Said Aqil mengatakan berkeinginan memfasilitasi karena berpengalaman dalam mendamaikan dua kubu yang sedang berpolemik.
"Saya dulu pernah menyatukan atau mendamaikan beberapa perseturuan di Timur Tengah dan beberapa konflik internal di Universitas Indonesia, maka dari itu saya ingin memfasilitasi PPP," katanya.
Ia optimis PPP bisa sampai kepada tahap islah karena partai ini memiliki amanah memajukan bangsa seperti partai-partai lainnya.
"Sudah saatnya PPP kembali bersatu dan rukun, karena kalau sudah niat damai pasti akan ada jalan," ujarnya.
Said akan secepatnya memanggil kedua kubu untuk membicarakan ke arah islah, supaya tidak terjadi masalah yang lebih besar.
Kembali kepada moral merupakan saran dari Said kepada kubu Romi dan Djan agar dipermudah menuju persatuan.
Sebelumnya kedua kubu sudah sering mengatakan akan membuka peluang untuk islah, namun hingga saat ini belum ada pembicaraan serius antar kedua pihak.
Said berharap masalah ini bisa selesai secepatnya dengan cara kekeluargaan, tanpa harus melalui jalur hukum untuk menyatukan PPP.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah menawari akan memediasi PPP kubu Djan Faridz dan kubu Romi untuk islah, namun belum ada tanggapan dari PPP Muktamar Surabaya.
"Hingga saat ini belum ada komunikasi antara saya dengan Romi, yang jelas kami menginginkan damai saja, tanpa masalah yang lain," kata Djan.
Ia berharap segera ada kepastian dalam beberapa waktu ke depan, supaya langkah menuju islah ini benar-benar bisa diwujudkan antar kedua kubu.
"Saya sangat membuka diri dan bersedia untuk bisa menjadi penengah konflik ini, baik dari kubu Romi dan kubu Djan Faridz, apalagi telah dibentuk timnya," kata Said Aqil.
Tim islah PPP ini telah mendapatkan Surat Keputusan dari Ketua Umum kubu Djan Faridz.
Anggota tim islah tersebut adalah Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis, Nu’man Hakim (mantan wagub Jabar),Taher Saimima, Habib Muchsin Ahmad Alatas (Ketua Laskar Islam-Ketua DPP PPP), Djafar Alkatiri (Ketua DPP PPP) dan Wafi Maemoen Zubair.
Selain itu, Said mengajak semua kubu yang diajak islah, sama-sama berniat untuk kemaslahatan umat, tanpa mengedepankan kepentingan pribadi ataupun kepentingan sesaat.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah Maemoen Zubair mengatakan, terjadinya islah PPP bukan hanya menjadi harapan dan keinginan pengurus-pengurus partai di seluruh tingkat, namun juga para ulama dan seluruh warga partai.
Pada pertemuan yang belangsung hingga malam hari tersebut, Maemoen Zubair berharap semoga langkah saat ini tidak hanya statemen atau pernyataan di media tapi dapat terwujud. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua