Kudus, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni (PB IKA) PMII H Arief Mudatsir Mandan menilai produk Undang-Undang (UU) yang dihasilkan pemerintah masih cenderung pro pemodal dan kapitalis. Akibatnya rakyat sering menjadi korban produk hukum tersebut. <>
“Undang-Undang investasi semacam UU Air, tembakau maupun buruh itu pro pemodal sehingga menimbulkan permasalahan yang berakhir pada demo anarkis maupun gugatan ke Mahkamah konstitusi,” katanya dalam acara halaqah keagamaan STAIN Kudus, Selasa (7/5) lalu.
Arief mengatakan lahirnya produk hukum pro kapitalis ini tidak terlepas dari dampak proses liberalisasi yang berkembang pada bangsa ini. Liberalisasi menjadikan kaum pemodal atau kapitalis sangat kuat dalam mengintervensi terhadap penentuan kebijakan (UU).
“Begitu pula kontrol pemerintah melalui legislatif sangat lemah sehingga kapitalis bisa mempengaruhi semua aspek,” ujarnya.
Akibat dari kontrol yang lemah, tandas dia, proses liberalisasi mengakibatkan masyarakat terperangkap pada ideologi baru yakni pragmatisme dan hedonisme. Hal ini disebabkan tidak adanya tauladan kepemimpinan yang diatas sehingga seluruh proses politik dihitung dengan cost (uang).
Lahirnya liberalisasi, menurut politisi PPP ini, akibat dari proses reformasi melahirkan demokrasi dengan arus keterbukaan dan kebebasan tanpa didukung persiapan sosial yang matang.
“Bahkan kebebasan demokratisasi ini juga melahirkan proses keagamaan yang mengarah pada gerakan Islam liberal,” imbuhnya.
Ditambahkan, produk politik dalam negara demokrasi menjadi sangat penting yang salah satu upayanya harus melalui partai politik.
“Oleh karenanya, Saya berharap orang-orang baik jebolan pesantren sebagian ada yang masuk partai politik dan menguasai jagat perpolitikan sehingga nantinya mampu menghasilkan produk politik yang baik,” harapnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua