Nasional

Panitia perketat pembagian jatah air zam-zam

Jum, 2 November 2012 | 02:55 WIB

Bekasi, NU Online
Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji Debarkasi Haji Jakarta-Bekasi memperketat proses pembagian air zam-zam kepada jamaah haji yang tiba di asrama.
<>
"Proses pembagiannya memang harus diperketat karena masing-masing haji sudah memperoleh jatahnya," ujar Kepala Bidang Keamanan PPIH Debarkasi Haji Jakarta-Bekasi, Abdul Rasyid, di Bekasi, Kamis.

Setibanya di asrama, kata dia, setiap kloter jamaah haji yang berjumlah 450 orang akan dibagi menjadi 10 rombongan masing-masing sekitar 45 orang.

"Setibanya di asrama, mereka akan kita persilahkan duduk berdasarkan nomor rombongannya 1 sampai 10. Lalu akan dipanggil satu persatu untuk dibagikan air zam-zam berikut pengambilan barang bawaan," katanya.

Menurut dia, setiap jamaah haji mendapat jatah 10 liter yang telah disiapkan oleh Kerajaan Arab Saudi yang dikemas dalam drigen.

"Awalnya, kami hanya membuat pemisah antara jamaah dengan air zam-zam menggunakan papan, tapi sudah diganti dengan meja karena khawatir roboh bila terjadi rebutan," katanya.

Menurut dia, kericuhan itu bisa saja terjadi mengingat kondisi psikologis jamaah yang sudah lelah dan tidak sabar mendapat jatah air zam-zam berikut barang bawaan mereka.

"Dikhawatirkan tak terkontrol. Masing-masing sudah punya jatah, takut ada yang tidak sabar," katanya.

Setiap jamaah yang telah mendapat jatah air zam-zam akan distempel di bagian tangan untuk menandakan yang bersangkutan telah mendapatkan jatahnya.

"Saya jamin seluruh jamaah pasti dapat air zam-zam pemberian dari Kerajaan Arab Saudi," katanya.

Rasyid menambahkan, prosesi pengambilan barang dan air zam-zam akan berlangsung paling lama 1 jam sebelum rombongan kembali ke daerah masing-masing. 


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara