Pagelaran Wayang Kulit Berlangsung Semarak
NU Online · Senin, 8 April 2013 | 04:18 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Wisanggeni Gugat” di halaman gedung PBNU, Jakarta Pusat, Ahad (7/4). Meski diguyur hujan, pementasan tersebut tampil meriah dari pukul 20.00 hingga 03.00 dini hari tadi.
<>
Acara yang menjadi bagian dari rangkaian "Pekan Kebudayaan" hari lahir (harlah) Lesbumi ini dibuka dengan prosesi potong tumpeng. Pementasan wayang didalangi Ki Enthus Susmono. Dalang asal Tegal, Jawa Tengah ini menceritakan keberanian Wisanggeni mengkritik keras Betoro Guru beserta sekutunya.
Aksi Ki Enthus disaksikan ratusan penonton. Turut hadir dalam pagelaran ini Sekjen PBNU H Marsudi Syuhud, Wasekjen H Abdul Mun’im DZ, mantan ibu negara Ny S Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan sejumlah pengurus PBNU dan politisi.
Ketua PP Lesbumi Sastro Ngatawi menampik anggapan bahwa penampilan lakon Wisanggeni sebagai bentuk dukungan terhadap kasus dugaan korupsi yang menimpa Anas. Mantan politisi Demokrat ini juga bukan tamu spesial karena undangan bersifat umum dan menyebar ke berbagai kalangan, termasuk beberapa tokoh partai lainnya.
Sastro mengatakan, Lesbumi berkomitmen keras untuk memulihkan kebudayaan sebagai solusi perbaikan negera Indonesia yang kini mendapat tantangan berat dari arus liberalisme dan ekstremisme agama.
Sementara itu Mun’im mengungkapkan, Lesbumi bergerak untuk melanjutkan cara dakwah Wali Songo. Menurut dia, pengaruh lembaga kebudayaan NU ini sangat signifikan di dunia perfilman Tanah Air, terutama pada kurun era 60 hingga 70-an. Sejumlah seniman budayawan besar, seperti Asrul Sani, Usmar Ismail, dan Djamaluddin Malik berkontribusi banyak dalam perkembangan ini.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua