Jakarta, NU Online
Ikatan pencak Silat (IPS) Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sudah melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri. Kini sudah memiliki satu cabang istimewa di negeri Jiran, Malaysia.<>
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pagar Nusa KH Fuad Anwar, di kantor Pagar Nusa, gedung PBNU, Jakarta, Rabu malam, (23/5).
“Awalnya, pada bulan Januari lalu, Dewan Ketabiban Pagar Nusa yaitu Gus Yusuf Cokrosantri, demonstrasi pengobatan alternatif di Malaysia. Kemudian mereka tertarik. Akhirnya mereka minta buka cabang di negerinya,” jelas Fuad.
Kemudian, sambung Fuad, karena mereka antusias, dibentuklah cabang istimewa di negeri itu. Kini mereka setiap bulan, sering mengirimkan orang untuk dilatih ke Indonesia.
“Biasanya mereka mengirimkan 15 atau 20 puluh orang. Kemudian latihan selama 15 hari, tempatnya di lapangan Rindam Jaya, Jakarta Timur. Kadang dibawa juga berkeliling ke perguruan-perguruan silat Pagar Nusa di daerah,” tambahnya.
Menurut Fuad, permintaan cabang istimewa juga datang dari Lebanon. Pada mulanya ada seorang tentara Indonesia yang jadi tentara perdamaian PBB. Kemudian dia memperlihatkan kebolehannya, yaitu rambutnya tidak mempan digunting.
“Kebetulan tentara itu warga NU,” sela Fathurohman Sekretaris Pagar Nusa yang juga hadir di kantor Pagar Nusa.
Akhirnya, sambung Fathurahman, ada tentara Lebanon datang ke Pagar Nusa. Kemudian ia dibawa ke kiai-kiai khas Pagar Nusa. Mereka diijazahi, “Pak kiai Fuad termasuk salah seorang yang mengijazahi.”
Selain itu, tanggal 20 Mei kemarin, Pagar Nusa diminta menampilkan kebolehannya saat ulang tahun putri Raja Maroko. Tapi undangan itu tidak bisa dipenuhi karena waktu pemberitahuannya mendesak.
“Terus kita jelaskan kepada mereka, bahwa waktunya terlalu mepet, misalnya untuk mengurusi paspor. Sebenarnya soal teknis. Kemudian mereka berjanji, tahun depan akan mengundang Pagar Nusa lebih awal,” jelasnya.
Menurut Fathurahman, rata-rata mereka tahu dari internet. Setelah mengadakan Festival, dan kejuaraan nasional pencak silat, bulan April lalu, Pagar Nusa banyak dipublikasikan di internet, sehingga benyak diakses dari luar negeri.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua