Ormas Islam Pamekasan Tolak Relokasi Pelacuran ke Madura
NU Online · Jumat, 27 April 2012 | 11:30 WIB
Pamekasan, NU Online
Usulan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Syamsudi untuk merelokasi tempat pelacuran (lokalisasi) di Jatim ke wilayah kepulauan Madura ditolak keras oleh 6 organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Pamekasan. Keenam Ormas yang bersatu dalam Forum Komunikasi Ormas Islam (Fokus) Pamekasan tersebut ialah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Serikat Islam, Al-Irsyad, Persis, dan Hidayatullah.<>
Kamis (26/4) malam, Fokus menggelar pertemuan di lantai II gedung Islamic Center Pamekasan yang melibatkan MUI Pamekasan bersama Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syari’at Islam (LP2SI) Pamekasan. Dikatakan, gagasan Syamsudi tersebut jauh dari nilai-nilai relijiusitas (keagamaan).
“Indonesia ini negara relijius, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan,” tegas ketua PCNU Pamekasan sekaligus koordinator Fokus KH Abd Ghoffar. “Kalau usulan Syamsudi yang gila itu diterima, maka sama halnya dengan penodaan agama, termasuk penistaan terhadap masyarakat Madura yang memang kental dengan keagamaannya.”
Pada kesempatan itu, ketua MUI Pamekasan KH Ali Rahbini Abdul Latif menegaskan bahwa gelombang penolakan terhadap gagasan gila itu sudah dilakukan berbagai pihak.
“MUI se-Madura, para DPRD, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta segenap elemen masyarakat Madura siap membangun gerakan perlawanan jika pemerintah ngotot merelokasi lokalisasi tersebut,” beber Kiai Rahbini.
Terkait dengan penolakan Fokus, tidak akan diwujudkan dengan gerakan-gerakan anarkis. Tetapi, Fokus tidak akan pernah mundur menolak gagasan gila dari menteri sebagai kaki tangan SBY tersebut.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua