NU Sulut Gagas Indonesia Poros Perdamaian Dunia
NU Online · Kamis, 16 Oktober 2014 | 04:01 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara akan melaksanakan pelantikan pengurus baru masa khidmah 2014-2019 di Hotel Arya Duta Manado, Sabtu (18/10). Acara tersebut akan dirangkai dengan dialog nasional bertema “Peran Agama Lintas Indonesia dan Dunia, Kajian Keagamaan, Keumatan dan Kebangsaan dalam Upaya Mendorong Indonesia Poros Perdamaian Dunia”.
<>
Demikian keterangan pers yang diterima NU Online, Kamis (16/10). Menurut Sekretaris PWNU Sulut Ir. SuwarnoTuiyo, dialog yang rencananya dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj ini merupakan wujud harapan akan peran strategis NU, dan Indonesia secara umum, dalam kancah perdamaian internasional.
Hal itu, lanjutnya, disebabkan perpindahan poros ekonomi dunia ke pasifik akan menyebabkan pemindahan konsentrasi militer yang lebih padat ke pasifik dan Indonesia terletakdi tengah-tengah kekuatan dunia yang saling mengambil pengaruh di kawasan yang jika tidakdikelola dengan baik akan berdampak buruk pada keamanan dunia.
Dialog nasional tersebut akan menghadirkan Gubernur Sulawesi Utara DR. SH. Sarundajang sebagai pembicara utama dan pembicara-pembicara lintas agama yaitu DR. KH. Hasyim Muzadi (Sekjen ICIS), DR. H.W.B. Sumakul (KetuaUmum SINODE GMIM), Prof. DR. Yong Ohitimur (Tokoh Katolik), DR. I Dewa Ketut Anom (Tokoh Hindu) dan Ridwan Sofyan (Tokoh Agama Budha).
KetuaPanitia Midun Loho mengatakan, acara tersebut akan dihadiri seluruh elemen masyarakat Sulawesi Utara, dengan harapan NU Sulawesi Utara akan menjadi motor perekat persaudaraan kebangsaan di Sulawesi Utara. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
Terkini
Lihat Semua