Nasional

NU Obyektif dalam Melihat Persoalan HIV/AIDS

NU Online  ·  Rabu, 9 Januari 2013 | 15:04 WIB

Jakarta, NU Online
Katib Aam PBNU KH Malik Madany mengatakan NU bersikap obyektif dalam melihat persoalan HIV/AIDS dalam arti memang orang baik-baik seperti ibu rumah tangga dan bayi yang tertular HIV/AIDS, tetapi disisi lain, banyak yang tertular karena kesalahannya dalam berperilaku. Fakta seperti ini tidak boleh ditutupi.<>

 “Misi PBNU memberikan penyadaran atas perilaku yang tidak benar. Mengajak mereka bertaubat dan mencegah yang lain untuk tidak melakukan kesalahan yang sama,” katanya dalam pertemuan para rais syuriyah NU yang membahas buku pencegahan HIV/AIDS dalam perspektif NU, Selasa.

NU mendorong upaya penghilangan stigma dan diskriminasi yang selama ini banyak dialami penderita HIV/AIDS. Mereka yang selama ini sudah mengalami penderitaan, masih harus ditambah dengan beban mental karena stigma ini.

Dukungan lain yang diberikan adalah dukungan psikologis berupa bagaimana untuk berserah diri kepada Allah dalam proses pengobatan tersebut dengan berbagai bentuk ibadah seperti dzikir dan doa yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan.

Pihak internasional mendukung keterlibatan Nahdlatul Ulama dalam program penanganan HIV/AIDS. Salah satu permasalahan yang dihadapi penderita HIV/AIDS berupa diskriminasi. Keterlibatan ulama dalam memberikan sosialisasi penyadaran sangat penting untuk mengurangi diskriminasi tersebut.

“Mereka yang mendukung keterlibatan NU berpendapat, stigma dan diskiriminasi tak bisa dihilangkan jika pihak berpengaruh di masyarakat seperti ulama tidak dilibatkan,” kata Esti Febrianti,  

Kepercayaan tersebut tidak disia-siakan, terbukti selama dua tahun program ini berjalan, kinerja yang ditunjukkan oleh tim NU sangat bagus sehingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

“NU merupakan ormas keagamaan terbesar di dunia yang terlibat dalam program HIV/AIDS ini,” 

Ketua PBNU KH Abas Muin menyepakati, keterlibatan NU akan sangat membantu mengurangi stigma dan diskriminasi. Ia menjelaskan, NU berhasil mensukseskan program KB dari pemerintah dengan menggerakkan para kiai dan tokoh masyarakat di desa-desa. Aparat pemerintah saja waktu itu tidak mampu menjalankan program KB.

Buku tentang HIV/AIDS yang tengah disusun kali ini, menekankan perspektif keagamaan dalam penanganan HIV/AIDS dan akan dibagikan kepada para kiai sebagai panduan mereka dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.


Penulis: Mukafi Niam