Nasional

NU-Muhammadiyah Kerja Sama Bangun Ekonomi dan Sosial

NU Online  ·  Jumat, 23 Maret 2018 | 23:15 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan silaturahim di gedung PBNU, Jakarta, pada Jumat (23/3). Kedua pimpinan ormas terbesar di Indonesia itu saling bertukar pikir dalam membahas kebangsaan. Salah satunya tentang kesenjangan sosial.

Kiai Said menyatakan bahwa pertukaran pikiran yang dilakukan di lantai tiga gedung PBNU itu guna menyelaraskan cita-cita dan orientasi. Hal itu juga perlu ditindaklanjuti dengan aksi bersama.

Silatul afkar harus ditindaklanjuti menjadi silatul amal, mari kita membangun dua organisasi membangun jaringan silatul amal,” ujarnya.

Kiai itu berharap agar NU dan Muhammadiyah bisa bekerja sama saling membangun untuk bidang ekonomi dan sosial. Percuma misinya sama, tapi aksinya tak sama, tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menyampaikan pentingnya mengatasi isu ekonomi dan sosial tersebut. Kesenjangan sosial, menurut Haedar, memicu banyak hal, ekstremisme, radikalisme, benih konflik, dan lainnya.

“Komitmen harus ada itikad bersama seluruh kekuatan termasuk yang punya aset dan penguasaan ekonomi berlebih untuk tidak rakus dan mari berbagi bahwa ada komitmen keindonesiaan agar ini berjalan,” tandasnya.

Pada pertemuan tersebut hadir jajaran Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan beberapa pengurus PP Muhammadiyah seperti Sekretaris Umum H Abdul Mu’ti, Bendahara Umum Suyatno. (Syakir NF/Muiz)