Nasional

NU Harus Kontrol Para Politisi

NU Online  ·  Kamis, 9 Mei 2013 | 07:19 WIB

Kudus, NU Online
Nahdlatul Ulama harus selalu melakukan kontrol langsung kepada para politisi yang berlatar belakang NU. Dengan adanya kontrol, mereka akan tetap terjaga menjadi politisi NU yang lurus dan tidak nakal.
<>
Demikian yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni (PB-IKA) PMII H Arief Mudasir Mandan saat menanggapi pertanyaan peserta dalam halaqah keagamaan di STAIN Kudus, Selasa (7/5).

Dikatakan, sebagai bentuk kontrolnya NU harus selalu mengadakan internalisasi ideologi-ideologi organisasi (NU). NU harus mengundang dan menegur bila terdapat politisi NU yang sudah keluar dari norma etika sebagai wakil rakyat.

“PBNU sudah sering mengundang politisi. Kendati begitu, kadang masih saja ada politisi yang nakal,” ujar Arief bernada otokritik.

Ia menandaskan esensi mendasar dari politik adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Arief yang juga ketua PW PPP jawa tengah ini mengutip pernyataan KH Maimun Zubeir, berpolitik itu berat karena terdapat nahi munkar.

“Dari sini, dibutuhkan keteladanan kepemimpinan laku politik dan sosial. Jangan biarkan politik diisi oleh para petualang dan preman,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, ia memaparkan untuk mencetak kader muslim harus dilakukan sinergi antara komponen akademis, pesantren, dan organisasi.

“Ketiganya ini harus menjadi lem perekat sehingga tidak terjadi centang mencentang,” tambahnya.

Ketua PWNU Jateng H Muhammad Adnan menegaskan kader-kader NU yang menjadi politisi di Jawa Tengah aman dari kesandung masalah.

“Disini (Jateng) tidak terpengaruh Senayan, semoga saja tetap aman,” tandasnya singkat.


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib