NU Diminta Terlibat Kawal RUU Pengawasan Obat dan Makanan
NU Online · Selasa, 4 Februari 2020 | 14:00 WIB
"Kita berharap Undang-undang ini juga bisa didorong PBNU sehingga kita suaranya lebih kenceng lagi untuk bisa mendorong agar Undang-undang ini dibahas," kata Nihayatul saat mengisi Focus Group Discussion (FGD) tentang RUU Pengawasan Obat dan Makanan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Menurut Nihayatul, UU ini dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya kalangan pesantren. Ia mengaku pernah sosialisasi bersama BPOM ke pesantren. Katanya, pesantren belum memiliki perhatian terhadap makanan yang sehat dan obat.
"Undang-undang ini dibutuhkan apalagi bagi kita banyak dari orang-orang pesantren," ucap perempuan yang juga dosen Unusia Jakarta itu.
Sebelumnya, Nihayatul menyatakan bahwa urgensi lahirnya RUU Waspom setidaknya karena dua hal, yaitu ketahanan pangan dan ketiadaan BPOM di daerah.
Menurut Nihayatul, jika makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak sehat dan bersih maka berdampak buruk pada masa depan anak-anak. Sementara keberadaan BPOM disebutnya hanya sampai di tingkat provinsi, sehingga membuat kesusahan pengawas dalam mendeteksi makanan dan obat yang beredar.
"Di Jawa Timur hanya ada di Jember sama di Kediri dari sekian puluh kabupaten kota yang ada. Bayangkan bagaimana satu loka ini bisa akan mendeteksi makanan obat yang beredar di Jawa Timur, apalagi ketambahan dengan jamu," ucapnya.
FGD ini membahas materi bahtsul masail qanuniyah tentang RUU Pengawasan Obat dan Makanan (Waspom). Nantinya, persoalan RUU ini akan dibawa ke Munas-Konbes NU 2020 yang diselenggarakan di Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Pewarta: Husni Sahal
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua