Nasional

NU Care PBNU Sambangi Warga Terdampak Bencana Longsor Lebak

NU Online  ·  Rabu, 22 Februari 2017 | 12:02 WIB

Lebak, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care Lazisnu melakukan silaturahmi dengan warga terdampak tanah longsor di Desa Gunungsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (21/2). Sebanyak 72 rumah warga di desa tersebut mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor, Rabu 18 Januari 2017.

Wakil Ketua PCNU Lebak Saepudin As-Syadzily mengatakan, silaturahmi ini diharapkan dapat menyemangati warga terdampak bencana.

“Mudah-mudahan  silaturahmi ini dapat diterima oleh bapak dan ibu sehingga bapak dan ibu merasa ada keluarga, kita semua bersaudara dan saling peduli,” kata Ustadz Aep, sapaan akrabnya.

Mengutip Syekh Abdul Qadir Al-Jailany, ia berpesan, bila bencana yang datang sebagai ujian dari Allah, kita harus mengucapkan “alhamdulillah”, karena itu membuktikan bahwa Allah SWT masih menyayangi kita. Semua nabi dan rasul juga diuji oleh Allah.

“Tetapi kalau memang bencana ini sebagai teguran, maka itu adalah kritik dari Allah, karena kita bisa introspeksi, bahwa ada kekurangan di diri kita sehingga datang teguran dengan musibah,” lanjut Ustad Aep.

Lebih penting lagi, di balik ujian kita harus tetap bersyukur, karena banyak saudara yang peduli. Akan tetapi, kepedulian tersebut bukan berarti memanfaatkan adanya musibah yang terjadi.

“Bersyukur di balik musibah akan mendapat kemuliaan dari Allah. Sebab Allah SWT mengangkat derajat manusia dengan musibah,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan 85 paket bantuan. Bantuan berisi beras, mie instan, peralatan mandi, pakaian, dan mukena. Direktur NU Care Slamet Tuhari mengatakan, bantuan kebencanaan menjadi salah satu wujud kepedulian NU Care Lazisnu.

Bantuan kepada warga di Gunungsari menjadi titik pertama dari pembagian 200 paket bantuan kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak. Selain Desa Gunungsari, bantuan juga diserahkan kepada warga terdampak banjir di Lebakkeusik, Damar, dan Muara. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)