Nasional

NU Care-LAZISNU Siap Distribusikan Daging Kurban ke Dalam dan Luar Negeri

Rab, 29 Juli 2020 | 09:00 WIB

NU Care-LAZISNU Siap Distribusikan Daging Kurban ke Dalam dan Luar Negeri

Program Nusantara Berkurban yang digagas NU Care-LAZISNU tersebut akan disalurkan kepada 20 juta penerima manfaat meliputi masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dan 7 negara tetangga. (Foto: dok. NU Care-LAZISNU)

Jakarta, NU Online

Dua hari menjelang Idul Adha 1441 hijriah, panitia kurban NU Care-LAZISNU terus mematangkan teknis pemotongan dan pendistribusian daging kurban. Segala kebutuhan dan persiapan telah dilakukan para panitia, persentasenya mencapai 90 persen. 


Ketua Program Nusantara Berkurban NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha mengatakan, kemungkinan penyembelihan hewan oleh NU Care-LAZISNU dilakukan setelah ibadah shalat jumat. Khusus untuk Jabodetabek, pada momentum Idul Adha kali ini pemotongan dilakukan di Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) yang ada di daerah Jakarta. 


Kemudian, per Rabu (29/7) hari ini pihaknya masih menerima donatur yang ingin menyalurkan hewan kurbannya di NU Care-LAZISNU. Meski begitu, sudah terkumpul 75 ekor sapi yang diterima NU Care-LAZISNU dari pejabat pemerintah, perusahaan dan BUMN tidak tekecuali Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.   


“Hari ini saja masuk bantuan hewan kurban dari Direktur Bank Mandiri,” kata dia kepada NU Online. 


Ia mengatakan, semua aktivitas penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban oleh NU Care-LAZISNU dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara penyaluran ke daerah dan luar negeri dipercayakan kepada pengurus wilayah NU Care-LAZISNU di 34 provinsi dan pengurus cabang istimewa di berbagai negara.  


“Di luar Jabodetabek ada yang kirim transfer dana yang dikirim sapi langsung pun ada,” tuturnya. 


Selanjutnya, prioritas penerima daging kurban NU Care-LAZISNU adalah santri pondok pesantren, jamaah majelis taklim, mushola, dan jamaah pengajian di masjid-masjid serta warga kurang mampu di pelosok desa. 


Tidak hanya itu, program Nusantara Berkurban yang digagas NU Care-LAZISNU tersebut akan disalurkan kepada 20 juta penerima manfaat meliputi masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dan 7 negara tetangga. Negara-negara itu antara lain Bosnia, Palestina, Maroko, Tunisia, Mesir, Sudan, dan Bangladesh.


Sementara itu, Ketua PBNU H Manan Abdul Ghani sendiri telah memberikan petunjuk terkait ibadah Idul Adha 1441 hijriah kali ini. Penyelenggaraan Shalat Idul Adha 1441 H dan pemotongan hewan kurban, kata Kiai Manan, harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

 

Tentu hal itu sebagai upaya preventif guna mencegah penyebaran virus Covid-19 yang saat ini masih mewabah. 


"Shalat Idul Adha itu kan sunnah muakkad. Di masa pandemi ini bisa dilaksanakan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah. Kecuali memang daerah-daerah merah. Harus melihat kondisi di daerahnya," ujarnya.   

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad