Yogyakarta, NU Online
Wasekjen PBNU H Abdul Mun’im mengatakan, sekarang Nahdlatul Ulama (NU) sedang menghadapi krisis idiologi. Tidak sedikit kepengurusan NU di beberapa daerah tidak jalan. Karena itu dirinya berkeliling Indonesia mendatangi pengurus-pengurus di daerah untuk membenahi itu semua.
<>
“Sebenarnya orang NU banyak yang sudah paham dan ahli masalah manajemen. Tapi kenapa masih ada di daerah NU yang tidak jalan. Itu menunjukkan adanya krisis yang lebih dari sekadar krisis manajemen,” tuturnya saat berkunjung ke kantor PWNU DI Yogyakarta di Jalan MT Haryono No.4 Yogyakarta, Sabtu (28/2).
Mun’im menegaskan, pembenahan itu bukan hanya untuk menyambut Muktamar ke33 NU pada Agustus nanti tapi juga untuk mempersiapkan usia satu abad NU. Untuk itu NU harus benar-benar berkhidmah dan berkontribusi kepada masyarakat.
“Untuk menyambut 100 tahun (satu abad) masih ada 10 tahun lagi. Sehingga kita harus bekerja keras. Agar kelak NU masih tetap besar dan menjadi harapan banyak orang,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Mun’im disambut sejumlah pengurus PWNU DIY, antara lain KH Syakir Ali (Wakil Rais), Dr Fathurrahman (A’wan), drs H Harsoyo (Wakil Ketua), Mukhtar Salim (Sekretaris), dan lainnya. Beberapa Ketua Lajnah PWNU juga turut hadir dalam kesempan itu, selain juga pewakilan dari setiap PCNU di Yogyakarta. (Suhendra/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua