Nasional KIRAB KOIN NU

NU Banyuwangi Antusias Sambut Kirab KOIN NU

Jum, 8 Juni 2018 | 07:00 WIB

NU Banyuwangi Antusias Sambut Kirab KOIN NU

Banyuawangi Kirab Koin NU

Banyuwangi, NU Online
Kirab Kotak Infaq NU yang telah dicanangkan Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin sesuai hasil Rakornas Pengurus Pusat NU Care LAZISNU di Sragen, Jawa Tengah 29 Januari 2018, telah memasuki tahap akhir. Banyuwangi sebagai titik akhir rangkaian kirab juga sudah mulai mempersiapkan diri menyambut dan menyukseskan Program Nasional PBNU ini.

Hal ini merupakan tantangan berat pertama kepengurusan PCNU Banyuwangi masa khidmat 2018-2023 yang baru akan dilantik 6 Juli 2018 mendatang. Segenap pengurus harian mulai melakukan koordinasi dengan beberapa Pengurus MWC dan Badan Otonom NU di semua tingkatan. 

Kirab Kotak Infaq NU Raksasa akan singgah di Banyuwangi mulai Ahad, 10 Juni dan berakhir pada Selasa, 19 Juni 2018.

Koordinator penyambutan Kirab Kotak Infaq NU, M Arif Fauzi saat ditemui NU Online menyampaikan bahwa persiapan sudah mencapai 90%. Walau banyak sekali tantangan di lapangan dengan waktu persiapan yang singkat, Arif optimis kegiatan ini akan berjalan Sukses.

“Kita tahu, periode kedatangan Kirab Kotak Infaq NU Raksasa ini bersamaan dengan liburnya siswa sekolah dan santri pondok pesantren, tentunya penggalangan dana akan lebih berat, namun dengan semangat Tim penyambutan yang luar biasa dan tak kenal lelah, insyaallah program ini akan sukses dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat,” Harap Arif yang juga mantan Ketua PC IPNU Banyuwangi ini.

Nantinya, penyambutan Kirab Kotak Infaq NU Raksasa ini akan dimulai dari penjemputan mobil pembawa Kotak Infaq dari Jember menuju titik awal yaitu Pasar Kalibaru pada Sabtu, 9 Juni 2018 pukul 22.00 WIB. Setelah tiba di Kalibaru, mobil iring-ringan pembawa Kotak Infaq akan disambut oleh pengurus MWC NU Kalibaru dan masyarakat dengan musik hadrah dan shalawatan, dilanjutkan dengan Sahur Bersama.

Ketua PCNU Banyuwangi H Ali Makki Zaini menyampaikan, penggalangan dana lewat Kotak Infaq NU ini harus menjadi program berkelanjutan, tidak hanya insidental. Terlebih program narik urunan seperti ini sudah mafhum dan terbiasa dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Ke depan, program ini akan menjadi prioritas Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZISNU) Banyuwangi.

“Demi tercapainya kemaslahatan umat khususnya nahdliyin, kita akan support habis LAZISNU”, Tekad Gus Makki, panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Srono. (Anang Lukman Afandi/Muiz