Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali menegaskan sikap warga NU yang selalu mengormati peringatan hari raya Nyepi umat Hindu di Bali.
<>
"Kita terus konsisten bertoleransi. Tapi peringatan Nyepi kali ini, tentu tak seheboh tahun lalu," kata Ketua PWNU Bali Mulyono Setiawan saat dihubungi NU Online, Senin (11/3) petang.
Menurut dia, peringatan Nyepi tahun baru Saka 1935 pada 2012 lalu cukup membuat sibuk tokoh agama karena jatuh pada hari Jumat. Pemerintah dan ormas Islam, termasuk NU, harus bekerja maksimal untuk mencegah kemungkinan konflik antaragama.
"Karena dulu berbarengan dengan shalat Jum'at umat Islam, maka kita mengimbau agar tidak mengganggu perayaan Nyepi, seperti tidak menggunakan pengeras suara. Tapi sekarang tidak terlalu mengkhawatirkan" tambah pria yang akrab disapa Pak Wawan ini.
Warga NU di Pulau Dewata, sambung Setiawan, selama ini sanggup berhubungan secara haromis dengan penganut Hindu. Kerja sama antara keduanya dalam sejumlah kegiatan juga sempat dilakukan.
"Termasuk hubungan baik dengan pemerintah daerah, dari tingkat kabupaten hingga provinsi," papartnya.
Â
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
2
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Haul Ke-44 KH Abdul Hamid Pasuruan, Ini Rangkaian Acaranya
Terkini
Lihat Semua