Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Syariat Islam menganjurkan kaum Muslimin untuk berpuasa lagi sehari setelah hari raya Idul Fitri. Puasa ini dianjurkan untuk dilakukan enam hari secara berturut-turut, mulai tanggal 2 sampai 7 Syawal.
Nabi Muhammad saw menganjurkan puasa ini karena pengamalnya akan mendapatkan keutamaan berupa pahala setara dengan puasa setahun penuh. Hal ini sebagaimana ditulis Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam tulisan di NU Online berjudul 'Ini Lafal Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya'
Pandangan ini dilandasi pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197), bahwa āSiapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.ā
Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuhā.
Adapun pelafalan niat puasa sunah Syawal adalah sebagai berikut.
ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŗŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų³ŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŲŖŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma ghadin āan adaāi sunnati sittatin min syawwĆ¢lin lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya, āAku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.ā
Waktu Niat
Waktu pelaksanaan niat puasa Syawal ini bisa dilafalkan mulai masuk waktu Maghrib hingga sebelum Dzuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu. Hal ini sebagaimana ditulis Ustadz Ahmad Hanan, Alumni Madrasah TBS dan Pesantren MUS-YQ Kudus dalam tulisan 'Ini 3 Beda Niat Puasa Fardhu dan Sunah yang Harus Diketahui'.Ā
Waktu pelaksanaan puasa Syawal
Puasa sunnah Syawal ini dianjurkan dilakukan secara berturut-turut mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal. Hal ini karena dinilai positif mengingat tergolong dalam upaya menyegerakan beribadah, sebagaimana diterangkan Syekh Sayyid Bakri Syatha dalam kitab Hasyiyah Iāanatut Thalibin āala Halli Alfadhi Fathil Muāin. Hal ini dikutip Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam 'Keutamaan Puasa Syawal Persis setelah Hari Id'.Ā
Namun, jika dijalankan secara terpisah juga dapat memberikan keutamaan pahala puasa setahun. Misalnya, pada tanggal 2 berpuasa, tanggal 3 berbuka, dan tanggal 4 kembali berpuasa. Hal ini juga diterangkan Sayyid Bakri Syatha dalam kitab yang sama.
Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Meskipun demikian, umat Islam masih dianjurkan mengqadhanya di bulan lain.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul ArifinĀ
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua