Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Idul Fitri merupakan momentum penting perayaan umat Islam. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Sebelum berangkat untuk shalat, mandi menjadi satu amalan sunnah yang sayang untuk dilewatkan.
Kesunnahan mandi ini berlaku bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Seorang perempuan yang sedang dalam masa datang bulan atau haid dan nifas pun dianjurkan untuk mandi sunnah Idul Fitri ini. Bahkan, anjuran ini pun berlaku bagi seorang Muslim yang tidak menghadiri shalat Idul Fitri, seperti orang sakit.
Baca Juga
Tata Cara Shalat Idul Fitri
Ustadz Hengki Ferdiansyah menjelaskan bahwa mandi sebelum shalat Idul Fitri ini biasa dilakukan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Umar. Hal tersebut sebagaimana ia jelaskan dalam artikelnya berjudul Tiga Amalan Sunah Sebelum Shalat IdĀ yang dikutip NU Online pada Ahad (30/3/2025).
Menurutnya, kesunahan mandi ini dimulai sejak pertengahann malam. Namun, ada juga yang menyebutnya sejak terbit fajar.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Ishom menjelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa sebelum atau setelah shalat subuh pada pagi hari Idul Fitri. Hal ini sebagaimana ia jelaskan dalam artikelnya berjudul Lafal Niat Mandi Sunnah Shalat Idul Fitri.
Baca Juga
Bacaan Bilal pada Shalat Idul Fitri
Dalam artikelnya itu, ia menyebut bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunnah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.Ā Hal demikian berdasarkan keterangan dari Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi āala Matn asy-Syaikh Abi SyujaāĀ
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."
Meskipun demikian, mandi sunnah Idul Fitri ini diutamakan dilaksanakan selepas terbit fajar. Hal ini sebagaimana dijelaskan Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib āAla Syarh al-Khathib yang termuat dalam artikel yang ditulis Ustadz M Mubasysyarum Bih berjudul 8 Kesunnahan saat Idul Fitri dan Penjelasannya.
Adapun lafal niat mandi sunnah Idul Fitri adalah sebagai berikut.
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲŗŁŲ³ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ·ŁŲ±Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu ghusla 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala
āAku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta'ala."
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua