NahNu Harapkan Nahdliyin Dapat Akses Investasi Keuangan
NU Online · Selasa, 30 September 2014 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Seminar nasional hasil kerjasama Nahdliyin Nusantara (NahNu) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan memberi ruang seluas-luasnya bagi warga NU untuk mendapatkan akses investasi keuangan.
<>
Ketua Umum NahNu Miftahul Aziz mengatakan hal tersebut kepada NU Online di sela-sela seminar yang dihelat di lantai 8 gedung PBNU Jl Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat, Selasa (30/9) siang. Seminar mengusung tema “Combined Assurance pada Industri Jasa Keuangan: Upaya mewujudkan Industri Jasa Keuangan yang Sehat dan Stabil”.
Menurut Aziz, masyarakat harus mengerti bahwa hari ini industri keuangan sedang melakukan berbagai pembenahan. Dalam hal ini, OJK yang memiliki hak atau fungsi pengaturan dan pengawasan industri keuangan membuat satu desain insurance yang terintegrasi. Desain itu nantinya diberlakukan pada industri keuangan.
“Itu penting karena pascakrisis 1998 isu tentang stabilitas sistem keuangan yang bisa tercipta ketika jasa keuangan kita sehat maka dibutuhkan satu insurance yang berbeda dengan asuransi pada umumnya. Ini adalah jaminan adanya manajemen resiko yang baik, ada good goverment yang baik, serta tata kelola keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, program memperluas akses investasi untuk masyarakat agar mereka memiliki akses kepada industri keuangan bisa berhasil karena mereka merasa nyaman.
Nahdliyin sebagai penduduk mayoritas di republik ini, bagi Aziz, sangat diuntungkan adanya jasa keuangan yang sehat ini. “Jika otoritas keuangan ini sehat, negara ini sehat, maka manfaat yang paling besar tentu didapat warga Nahdliyin. Sebaliknya, kalau buruk maka yang dirugikan adalah Nahdliyin juga,” tegasnya. (musthofa asrori/mukafi niam)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua