Nafilatul Laily Terpilih Jadi Ketua Fatayat NU Jepang 2023-2025
NU Online · Senin, 25 September 2023 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jepang mengadakan Konferensi Cabang Istimewa (Konfercabis) perdana menjelang berakhirnya masa khidmat kepengurusan 2021-2023. Pada forum tersebut, Nafilatul Laily terpilih menjadi Ketua PCI Fatayat NU Jepang masa bakti 2023-2025, menggantikan Dede Iis Ketua Fatayat 2021-2023 pada Ahad, 24 September 2023.
Selain agenda pemilihan ketua, Konfercabis ke-1 Fatayat NU Jepang yang dilaksanakan secara daring itu juga memuat laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya. Konfercabis ke-1 tersebut dihadiri kurang lebih 31 peserta, yang terdiri dari Ketua PCINU Jepang, Ketua Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU, Ketua Muslimat NU Jepang dan Perwakilan dari Rais Syuriyah PCINU Jepang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah mengajak seluruh pengurus PCI Fatayat NU Jepang untuk lebih bersemangat dalam memperkuat khidmat. “Lebih semangat dan lebih baik lagi dalam memperkuat khidmat. Melanjutkan program yang lebih baik lagi,” kata Margaret dalam keterangannya diterima NU Online pada Senin (25/9/2023).
Baca Juga
Fatayat NU, antara Realita dan Harapan
Sebelum pemungutan suara, pemaparan-pemaparan dari kandidat calon Ketua Fatayat NU Jepang mengenai program Fatayat NU Jepang periode selanjutnya disampaikan oleh dua kandidat ketua yakni Nafilatul Laily dan Sri Dian Nursapah. Berdasarkan hasil voting suara dari anggota Fatayat NU Jepang Konfercabis PCI Fatayat NU Jepang, telah ditetapkan sahabat Nafilatul Laily sebagai Ketua PCI Fatayat NU Jepang masa khidmat 2023-2025.
Ketua PCI Fatayat NU terpilih, Nafilatul Laily menyampaikan visinya untuk menjadikan PCI Fatayat NU Jepang sebagai Badan Otonom (Banom) perempuan NU yang mampu menerjemahkan Islam sebagai rahmat di tengah negara kaum minoritas dengan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang rahmatan lil alamin.
Ia juga menyampaikan langkah atau strategi pertama yang akan dilakukannya setelah terpilihnya menjadi Ketua PCI Fatayat NU Jepang yaitu dengan melakukan pendataan seluruh sahabat-sahabat Fatayat yang ada di Jepang. Selain itu, ia juga akan memperkuat kepengurusan PCI Fatayat NU Jepang dengan berbagai pendekatan.
“Melakukan pendekatan-pendekatan kepada anggota Fatayat dengan bertujuan memperkuat kepengurusan Fatayat agar dapat dengan khidmat menjalankan visi dan misi untuk ke depannya," ungkapnya.
"PCI Fatayat NU Jepang juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat Dede Iis selaku Ketua Fatayat NU Jepang pertama (sebelumnya) yang telah berhasil membangun Fatayat NU Jepang dengan segala keikhlasan dan kesabarannya,” tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua