Mustasyar PBNU: Segera Doakan Jika Saudara Meninggal
NU Online · Sabtu, 8 November 2014 | 20:10 WIB
Jepara, NU Online
Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi pada pemakaman KH Mudhofar Fathurrohman, Katib Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) di masjid Al Makmur desa Kriyan, Jepara, Jumat (7/11) sore.
<>
Pada kesempatan itu, Kiai Sya’roni didaulat menyampaikan mauidhoh hasanah. Dalam ceramah yang dihadiri sejumlah kiai dan ribuan pentakziyah ia mengatakan sebagai bagian dari perintah Nabi Muhammad, jika ada saudara yang meninggal dunia agar bergegas memohonkan maaf pada almarhum.
“Semoga dengan mendoakan orang yang meninggal iman, Islam dan husnul khotimah tetap dipertahankan saudara-saudara kita yang meninggal,” terangnya.
Kiai kharismatik asal Kudus ini menambahkan jika yang meninggal sudah berhaji doakan ibadah hajinya mabrur. Haji mabrur, jelasnya ialah ibadah yang tidak dicampur aduk dengan kedurhakaan.
“Tanda-tandanya, kelakuannya lebih baik setelah haji dan tidak berbuat maksiat lagi. Jika usai haji malah menjadi Bandar judi jelas tidak mabrur hajinya,” tegas kiai sepuh ini menambahkan.
Kiai Sya’roni melanjutkan orang yang meninggal di hari malam Jum’at baik pagi maupun siang akan aman dari fitnah kubur. “Saya mendengar kiai Mudhofar wafatnya malam Jum’at semoga beliau aman dari fitnah kubur,” imbuhnya.
Ia juga mendoakan agar alam kuburnya padang-bersinar, adem-tentram dan memperoleh raudlatan min riyadlin jinan. Kepada keluarga yang ditinggalkan, ia berharap agar tetap sabar dan ridlo. (Syaiful Mustaqim)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua