Muslimat NU Tegaskan Orientasi Kepemimpinan Organisasi

Jakarta, NU Online
Muslimat NU menggelar pendidikan dan pelatihan kepemimpinan organisasi. Dengannya, para pengurus memiliki militansi ekstra. Diklat ini diadakan Rabu 30 Mei sampai Sabtu 2 Juni 2012 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
<>
Acara ini mengambil tajuk ‘Orientasi Kepemimpinan sebagai upaya Peningkatan Profesionalisme dan Kualitas Pengabdian’. Diklat ini dimaksudkan untuk menyinergikan visi dan misi kepemimpinan organisasi. Pemahaman pengurus dipertajam oleh orientasi yang efektif dan produktif. Dengan kepastian arah, tujuan organisasi dapat terwujud di level praktik.

Sejumlah 179 peserta mengikuti acara ini. Mereka adalah pengurus wilayah, cabang dan anak cabang Muslimat NU dari pelbagai daerah. Utusan daerah datang dari pengurus Muslimat NU Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Depok, Banten, Jabar, Jateng, Bali, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.

“Diklat ini mengonsolidasi seluruh potensi, minat, dan segala daya pengurus senior maupun junior,” papar Dede Nurif‘ah, sekretaris panitia pelaksana kepada NU Online di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (31/5) malam.

Menurutnya, kedua generasi berbeda ini menghadapi dan mengatasi eranya sendiri. Orientasi organisasi tidak berubah; dedikasi kepada paham ahlusunnah wal jamaah dan loyalitas kebangsaan. Hanya saja, perbedaan era menuntut para pengurus untuk menetapkan startegi, tantangan, dan peluangnya sendiri.

Diklat selama 4 hari ini, diisi dengan sejumlah materi. Para peserta akan mengikuti Paham Aswaja, Penguatan dan Sinergi Banom NU, Daur Hidup Organisasi, Kepemimpinan Situasional, Pengambilan Keputusan, Dialog dengan Narasumber, Kemuslimatan, Kerja Sama, Refleksi dan Tindak Lanjut, dan Kebijakan dan Prospek Kemuslimatan. Mereka akan menerima materi dari narasumber ahli.

Para peserta terlihat memadati ruang pertemuan di lantai 3 Gedung Utama Asrama Haji. Kursi tersusun model tapal kuda, terisi penuh. Proses penyampaian materi tampak efektif dengan kehadiran sebuah layar besar di samping meja narasumber.

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis: Alhafiz Kurniawan