Muslimat NU Maluku Takjub Dengan Pelayanan Panitia di Arena Bazar Muktamar
NU Online · Selasa, 21 Desember 2021 | 22:00 WIB
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Lampung, NU Online
Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (PW Muslimat NU) Maluku mengapresiasi pelayanan panitia pelaksana bazar, hiburan, dan bedah kitab dalam memfasilitasi kebutuhan peserta bazar yang berlangsung di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung.
Sekretaris PW Muslimat Maluku Haula Rahayaan mengaku tidak menyangka pelayanan yang diberikan begitu maksimal. “Kita nggak menyangka bahwa apa yang kita mau cari, kita bisa koordinasi dengan keamanan, mereka sangat memfasilitasi,” kata Haula kepada NU Online saat ditemui di arena bazar Muktamar Ke-34 NU, Selasa (21/12/2021).
Pengamanan yang diberikan panitia melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU dan juga kepolisian setempat dalam memfasilitasi peserta bazar begitu dirasakan. Haula mengaku, pihaknya sama sekali tidak kesusahan untuk mengatur mobilitasnya selama melakukan pameran bazar di Lapangan Seburai, Bandar Lampung.
“Sangat membantu kami dalam mobilitas transportasi, untuk beli keperluan tenda itu beliau fasilitasi cuma-cuma loh, nggak dibayar. Malah, kita dibantu bikin spanduk nama yang dipasang di depan booth dan beli peralatan. Banser NU juga sangat membantu. Barang-barang kita ini dibantu bawa angkut mereka,” ungkap Haula.
Ia mengatakan bahwa pelayanan maksimal dari pihak panitia menorehkan kesan baik selama berlangsungnya rangkaian acara pada gelaran Muktamar ke-34 NU. Koordinasi antara panitia lokal dan pusat dalam memfasilitasi keberangkatan juga dinilai sangat baik.
“Kita perjalanan dari Maluku nggak ada kendala. Alhamdulillah lancar-lancar saja. Panitia lokal dan pusat sudah berkoordinasi, kita diberikan fasilitas untuk penerbangan juga mobil untuk ke Lampung,” ungkap Haula.
“Jadi, memang di Lampung ini sangat the best, deh,” imbuhnya penuh keyakinan.
Sementara itu, pihaknya memamerkan berbagai macam kuliner dari 11 kabupaten dan kota khas Maluku dalam booth berukuran 3X3 meter yang ditempati oleh PW Muslimat NU Maluku. Beberapa barang yang disajikan antara lain, kayu manis, mutiara, minyak kayu putih khas Pulau Buru, embal, dan sagu. Haula mengatakan, barang-barang tersebut merupakan hasil kerajinan warga setempat.
“Minyak kayu putih khas dari Kabupaten Buru. Ini kita ambil bukan dari toko-toko, melainkan kita langsung dari penyulingan pengrajin minyak kayu putih. Ini bibitnya asli,” urainya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua