Nasional

Muslimat NU DKI Galang Pemblokiran Gerakan Wahabi

NU Online  ·  Kamis, 21 Juni 2012 | 02:16 WIB

Jakarta, NU Online
Komitmen terhadap Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) dan NKRI, mendorong Muslimat NU mengambil peran positif di tengah masyarakat. Kegiatan keagamaan yang menyangkut tradisi NU dikembangkan di majelis taklim. Pembenahan pendidikan anak di tingkat PAUD, TK, TPA, dan TPQ di seantero wilayah DKI Jakarta, menjadi bagian kegiatan organisasi perempuan NU ini. Pembenahan ini mengambil bentuk pembinaan terhadap manajemen dan peningkatan kualitas para guru.<>

“Tetapi selain persoalan itu, Muslimat NU kini tertantang untuk mengatasi gerakan keagamaan garis keras. Mereka mencoba menggoyangkan tradisi ke-NUan,” ungkap Hizbiyah Rochim, Ketua PW Muslimat DKI Jakarta dalam pidato sambutan harlah ke-66 Muslimat NU di hadapan belasan ribu kader Muslimat NU di Istora Senayan, Selasa (19/6) siang.

Gerakan keagamaan garis keras, berbenturan dengan tradisi keberagamaan NU dan konstitusi negara. Gerakan keagamaan semacam ini, dapat menimbulkan keresahan yang tidak perlu di tengah masyarakat. Pemahaman dan gerakan kekerasan atas nama agama, tidak sesuai sama sekali dengan nilai-nilai yang mengakar dalam masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Muslimat NU akan terus mengibarkan ajaran Islam sesuai dengan fikrah Nahdliyyah sehingga para kader Muslimat NU memiliki pemahaman keislaman yang baik. Dengan begitu, para kader dapat menjawab tantangan keagamaan di lingkungan masing-masing, tegasnya di atas panggung seukuran 7x7 meter.

Masalah serius ini tidak bisa dihindari. Meski persoalan segenap elemen bangsa, Muslimat NU terus bergerak melakukan antisipasi. Dengan kedekatan masyarakat yang dimiliki, Muslimat NU akan dengan mudah membendung pemahaman dan tindakan kelompok keagamaan di luar paham keagamaan Indonesia.

"Dengan demikian Muslimat NU, ke depan, bukan hanya menyelesaikan persoalan internal, tetapi juga persoalan lain yang tidak kalah mendasar," paparnya.

Soliditas organisasi menjadi kunci utama penyelesaian masalah keagamaan dan kebangsaan. Lewat kekuatan internal, Muslimat NU mempersembahkan kontribusi nyata kepada paham aswaja dan NKRI.

Redaktur: Sudarto Murtaufiq
Penulis: Alhafiz Kurniawan