Muslimat NU Bertekad Terus Tebarkan Islam Kasih Sayang
NU Online Ā· Ahad, 12 April 2015 | 11:01 WIB
Yogyakarta, NU Online
Sepanjang usianya, Muslimat NU tetap istiqamah memperjuangkan kesetaraan, keadilan dan kehidupan harmonis. Muslimat bertekad untuk mewujudkan menebarkan Islam yang kasih sayang, bukan yang garang.<>Ā
Demikian sambutan Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU DIY Dr Siti Maryam Machasin, MA, dalam acara Harlah Muslimat ke-69 di Asrama Haji Yogyakarta, Jl Ring Road Utara Sleman Yogyakarta, Ahad (12/4) Pagi.Ā
āDi usia 69, Muslimat semakin matang dalam pengabdian kepada bangsa dan bersikap. Muslimat bertekad untuk berbagi sesama dan membangun generasi bangsa. Sebab itu membangun generasi yang kuat adalah kewajiban bersama,ā tegasnya.
Maryam menambahkan, anak-anak sekarang telah dicekoki oleh globalisasi. Ā Mereka banyak mengenal permainan modern. Sebab itu mereka banyak yang tidak mengenal nilai-nilai luhur warisan orang tua. Kemajuan teknologi menggerus nilai-nilai luhur itu dalam permainan anak. Makanya harlah kali ini bertema, āMengokohkan semangat Berbagi, Menyiapkan Generasi Demi Membangun Negeriā.
Di waktu yang sama, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Prof D Purwo Santoso, MA, mengungkapkan Muslimat menjadi organisasi yang memiliki target strategis dalam membentuk generasi bangsa. Karena Muslimat menangani persoalan pendidikan pertama dalam keluarga. Dakwah itu harus membidik sasaran yang belum terjangkau dengan baik.
āSebab itu, Muslimat bisa membagi dua tugas. Pertama, ada yang bertugas membina dan mengembangkan ke dalam (internal). Kedua, perlu juga ada yang membangun jejaring. Dengan itu Muslimat dapat memberdayakan jamaāah dan memperkuat organisasi dan mengabdi kepada bangsa lebih baik lagi,ā pesannya.
Ucapan terima kasih terlontar dari Prof Nizar Ali, MA, Kepala Kanwil Kemenag DIY atas pengabdian Muslimat selama 69 tahun. Dari Muslimat telah telah lahir generasi-generasi emas bangsa ini.
āSaya mengucapkan terima kasih. Karena sudah membantu kemenag dalam meningkatkan akses pendidikan. Tema acara memiliki makna yang penting, Muslimat sebagai ibu guru bangsa yang telah mengabdikan diri dalam membangun dan mempersiapkan generasi bangsa,ā tuturnya.
Rangkaian harlah di mulai bulan sebelumnya dengan beragam kegiatan, seperti Festival Dolanan Anak Islami, Bakti sosial ke Banjarnegara, Launching Home Reading dan sebagainya. Serangkaian acara itu ditutup dengan pengajian akbar yang diisi oleh KH Imam Syafiāi.
Turut Hadir juga Dr Malik Madani, MA (Katib Aam PBNU), Prof Dr Machasin (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI), Dr Hj Sri Mulyati, MA (mewakili PP Muslimat NU), dan ratusan pengurus wilayah maupun pengurus cabang Muslimat se-Yogyakarta. (Suhendra/Fathoni)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua