Munas NU 2025: Pelibatan Diri dalam Kemanusiaan pada Konflik Negara Lain Fardu Kifayah
NU Online · Jumat, 7 Februari 2025 | 22:00 WIB

Ketua Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah Munas Alim Ulama NU 2025 KH Muhammad Cholil Nafis di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (7/2/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama 2025 memutuskan bahwa hukum melibatkan diri pada konflik negara lain dalam bentuk kemanusiaan adalah fardu kifayah.
âPelibatan diri dalam bentuk bantuan kemanusiaan, maka hukumnya adalah fardu kifayah artinya kewajiban secara kolektif,â ujar Ketua Sidang Komisi Bahtsul Masail Waqiâiyah, KH Muhammad Cholil Nafis, dalam Sidang Pleno Munas Alim Ulama NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Kamis (6/2/2025).
âKita semua wajib untuk terlibat di dalamnya tetapi seandainya ada salah satu diantara kita yang sudah terlibat, maka yang lain sudah gugur kewajibannya,â lanjutnya.
Ia menyampaikan melibatkan diri secara langsung dalam konflik negara lain diperbolehkan dalam persoalan memberi bantuan atau misi kemanusiaan seperti medis, pangan, pakaian, dan alat kebutuhan sehari-hari dengan seijin pemerintah atau legal.Â
âBentuk bantuan kemanusiaan (yang diberikan) seperti pangan, medis, dan sebagainya,â katanya.
Sebagai informasi, pembahasan isu ini berlangsung secara lancar. Hal ini mengingat seluruh peserta menyepakati draf yang dibahas. Dalam sidang komisi, Kiai Cholil mencontohkan salah satu konflik negara lain yang Indonesia ikut turun aksi dalam bentuk kemanusiaan kepada Gaza di Palestina.
âKalau bentuknya kemanusiaan seperti yang sudah kita lakukan kepada Gaza, memberikan makanan, obat-obatan, itu boleh karena kita sesama Muslim,â katanya.
Senada, Sekretaris Komisi Bahtsul Masail Waqiâiyah KH Mahbub Maâafi mengatakan bahwa bentuk kemanusiaan merupakan bentuk jiwa sosial kepada negara terdampak dari peperangan.
Ia juga mengajak kepada audiens untuk ikut menyisihkan hartanya yang dapat disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) sebagai bentuk jiwa sosial.
âHasil yang dikumpulkan oleh LAZISNU juga akan diserahkan kepada negara yang terkena dampak peperangan, seperti yang kita tahu bahwa LAZISNU aktif menyalurkan batuannya ke Gaza (Negara Palestina),â katanya.
Saat ini, NU Online Super App telah dilengkapi fitur Zakat dan Sedekah yang bekerja sama dengan LAZISNU. Klik di sini untuk ikut menyalurkan bantuan dana kemanusiaan.
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua