Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas'udi mengatakan, mudik adalah budaya yang bisa dijustifikasi agama karena hal itu bermuatan silaturahim yang dianjurkan agama Islam.
âNiatnya kan silaturahmi. Jelas itu ajaran agama,â katanya kepada NU Online Selasa (5/7).
Pemudik, kata Kiai Masdar, umumnya adalah perantau dari desa atau daerah untuk megadu nasib atau mencari penghidupan dan pengembangan diri yang lebih baik.
Mereka, sambungnya, adalah orang daerah atau desa yang ingin mendapatkan masa depan yang lebih sesuai dengan pendidikan dan perkembangan jamannya.
âSemuanya itu tidak mungkin bisa diraih kalau tetap tinggal di desa atau kampungnya yang terbatas kemungkinan-kemungkinannya, baik secara ekonomi maupun sosial,â katanya. Â
Kiai Masdar menambahkan, pemudik adalah muhajir-muhajir dari desa untuk membangun masa depan yang lebih baik yang hanya bisa disediakan oleh kota.
Masa-masa setahun mencari penghidupan di kota, maka Lebaran adalah momen kultural untuk menengok masa lalu dan asal-usul secara massal yang tepat dalam bingkai keutamaan keagamaan yang disebut "silaturrahmi".
âHal itu sesuai dengan hadits Nabi: âBarangsiapa yang ingin dilapangkan jalan rezekinya dan diperkuat akar keberadaannya maka ia hrs mmperkokoh tali silaturrahmi baik dengan saudara atau handai tolannyaâ. Selamat Lebaran!â (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua