Nasional

MTQ Sebagai Motivasi untuk Pelajari Al-Qur'an Secara Luas

NU Online  ·  Sabtu, 30 Juni 2018 | 06:15 WIB

MTQ Sebagai Motivasi untuk Pelajari Al-Qur'an Secara Luas

KH Zamakhsyari Abdul Majid (kanan)

Karawang, NU Online
Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (PP JQHNU) bakal menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional II, MTQ Nasional VIII Antarpondok Pesantren, dan Kongres V pada 11-15 Juli 2018 mendatang di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3, Karawang, Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Wakil Rais Majelis Ilmi Pimpinan Wilayah JQHNU Provinsi Jawa Barat, KH Zamakhsyari Abdul Majid, memberikan apresiasi yang setinggi-setingginya. Sebab, MTQ merupakan upaya untuk memberikan motivasi kepada kader muda NU untuk belajar membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an secara komprehensif.

Menurutnya, Al-Qur'an punya karakteristik dan nilai kesenian yang menarik dan menyejukkan. Selain itu, firman Allah tersebut jika diperdengarkan dengan nada-nada yang indah, akan menajamkan kepekaan pendengaran dan mata hati, sehingga menarik untuk selalu dipelajari setiap saat. 

"Kalam Ilahi itu multidimensi. Nah, membaca Al-Qur'an tanpa menyertai seni qira'at itu seperti meninggalkan keindahan bacaan, seperti ada yang kurang, dan barangkali menjadi bacaan yang kurang menarik," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi ini, Sabtu (30/6).

Karena itu, untuk melestarikan keindahan dan membumikan Al-Qur'an dengan suara yang sejuk didengar, NU Kota Bekasi telah membentuk JQH. Ketua JQHNU Kota Bekasi adalah KH Samhudi. Ia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Himmaturrijal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Sementara Rais Majelis Ilmi JQHNU Kota Bekasi adalah KH Acep Basuni. Katib PCNU Kota Bekasi itu merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bantargebang. 

Menurut Kiai Zamakhsyari, dibentuknya JQHNU di Kota Bekasi ini sebagai wujud pergerakan di bidang kaderisasi untuk mewujudkan pembaca dan penghafal Al-Qur'an yang andal dan profesional, berbasis Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah.

"Karenanya, JQHNU Kota Bekasi juga merupakan bentuk dan ikhtiar dari kami untuk menciptakan daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta ini sebagai Kota Aswaja, juga sebagai daerah yang warganya senantiasa cinta dan dekat pada Al-Qur'an," pungkas Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia ini. (Aru Elgete/Muiz)