Nasional

MTQ Nasional Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Sumatera Barat

Rab, 18 November 2020 | 10:00 WIB

MTQ Nasional Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Sumatera Barat

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat H Hendri. (Foto: NU Online/Syakir)

Padang, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat H Hendri mengatakan bahwa penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Ke-28 Tahun 2020 dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi di wilayahnya.


"Memberikan peluang ekonomi bagi Sumatera Barat," katanya kepada NU Online di Masjid Raya Sumatera Barat pada Rabu (18/11).


Menurutnya, kehadiran 32 kafilah (minus Nusa Tenggara Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan 1.476 peserta, 1.217 orang official, dan 131 dewan hakim tentu memberikan dampak ekonomi yang lumayan. Sebab orang sebanyak itu pasti membutuhkan barang mulai dari kuliner hingga jasa.


Ia mencontohkan hotel-hotel yang terisi penuh, mobil-mobil sewaan yang laris-manis, dan beragam cendera mata, hingga kuliner khas Ranah Minang yang dinikmati qari, qariah, hafiz dan hafizah dari berbagai daerah di Nusantara.


"Pengusaha pengusaha kita, orang yang punya kendaraan juga mendapat manfaat dari MTQ. Begitu juga yang punya kuliner dan tempat wisata," ujarnya.


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat itu juga menyampaikan bahwa MTQ juga memberikan peluang bertemunya para ahli Qur'an saling bersilaturahim. Hal ini memberikan keberkahan tersendiri bagi provinsi tersebut.


“Pokoknya banyaklah manfaatnya,” jelasnya.


H Hendri menegaskan bahwa warga NU juga turut terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan MTQ Nasional Ke-28 ini. Tak sedikit di antara mereka yang menjadi relawan kegiatan tersebut.


Dampak ekonomi juga dirasakan betul oleh pedagang musiman yang menggantungkan jualannya pada perhelatan-perhelatan akbar di tingkat provinsi hingga nasional. Pasalnya, mereka sudah tidak berdagang sejak pandemi Covid-19 datang.


Diki Erwinsyah salah satunya. Pedagang asal Pekalongan, Jawa Tengah itu mengaku MTQ Nasional Ke-28 di Padang ini menjadi ajang perdana jualannya sejak wabah Corona menggucang Nusantara. Meskipun masih jauh keuntungannya dibanding kegiatan sebelumnya, namun ia tetap bersemangat berjualan kaos bersama rekannya.


Hal serupa juga dirasakan Kevin, pedagang asal Bukittinggi. Ia berjualan pulpen dan gantungan kunci berlogo MTYQ. Tak kurang dari 2.000 cendera mata ia bawa dari rumahnya untuk dijadikan oleh-oleh para peserta dan pengunjung MTQ.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Aryudi A Razaq